BAB 2 Kelas 5 ( Mari Mengenal Rasul-Rasul Allah SWT.)
Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah Swt., yaitu orang yang menerima wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain atau umat manusia.
Perhatikan Q.S. al-An’am/6: 48 berikut ini.
Ayat di atas menjelaskan tentang “alasan Allah Swt. mengutus para rasul”? Jawabannya adalah untuk memberi kabar gembira dan memberikan peringatan. Kabar gembira maksudnya menyampaikan janji Allah Swt. bagi orang yang menaati perintah-Nya. Bagi mereka diberikan kenikmatan dan kesenangan di dunia maupun di akhirat kelak. Rasul memberi peringatan, yaitu bagi mereka yang ingkar kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya akan mendapat balasan buruk yaitu neraka jahanam. Nabi dan rasul adalah manusia biasa, laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu. Sebagaimana manusia lainnya rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, berjalan-jalan, nikah, punya anak, merasa sakit, senang, susah, semakin tua, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya.
- Pertama, rasul itu bersifat siddiq artinya jujur dan benar. Seorang rasul selalu benar dalam perkataan dan perbuatan, mustahil dia berkata dusta atau bohong dalam perkataan dan perbuatan, mustahil dia berkata dusta atau bohong.
- Kedua, rasul harus amānah artinya dan dapat dipercaya. Seorang rasul mustahil khianat. Dia wajib menyampaikan amanah Allah Swt. kepada kaumnya. Semua perkataan, perbuatan dan tindakan rasul harus benar, dan tidak boleh ingkar janji. khianat. Dia wajib menyampaikan amanah Allah Swt. kepada kaumnya. Semua perkataan, perbuatan dan tindakan rasul harus benar, dan tidak boleh ingkar janji.
- Ketiga, rasul bersifat tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul harus menyampaikan pesan Allah Swt. kepada umat walaupun terasa sulit atau dianggap membahayakan. Rasul tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang telah diberikan Allah Swt. kepadanya. pesan Allah Swt. kepada umat walaupun terasa sulit atau dianggap membahayakan. Rasul tidak boleh menyembunyikan sesuatu yang telah diberikan Allah Swt. kepadanya.
- Keempat, rasul bersifat fathanah artinya cerdas, pandai dan bijaksana. Seorang rasul harus pandai dan cerdas akalnya, memiliki kekuatan berpikir yang tinggi, dan memiliki hati yang bersih atau akal budi yang tinggi. Dengan sifat ini, seorang rasul dapat menyelesaikan tugas kerasulannya dengan baik. harus pandai dan cerdas akalnya, memiliki kekuatan berpikir yang tinggi, dan memiliki hati yang bersih atau akal budi yang tinggi. Dengan sifat ini, seorang rasul dapat menyelesaikan tugas kerasulannya dengan baik.
-
Berbuat yang benar artinyaperbuatan yang sesuai dengan perintah agama. Ucapan dan tutur kata harus baik dan benar,perilaku harus baik dan santun.Hindari berbuat buruk yangtidak disenangi Allah Swt. dan manusia.
-
Kalau kita dipercaya atau dititipiseseorang, kerjakanlah dengan jujur dan ikhlas. Ada pepatah lama mengatakan “sekali saja kitaberbuat salah, selamanya orangtidak percaya”.
-
Pesan-pesan kebaikan harus disampaikan kepada orang lain, mulailah dari diri sendiri, keluarga, kemudian kepada yang lainnya.
- Hidup harus cerdas, yaitu cerdas akal dan cerdas nurani .
a. Nabi Nūh a.s. adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Ādam a.s. Ia mengajak manusia agar menyembah Allah Swt. dan melarang memperhambakan diri kepada selain Allah Swt. Tetapi manusia di masa itu tidak mengacuhkan seruannya. Seruan Nabi Nūh a.s. itu mereka sambut dengan cemooh dan ejekan. Selama 950 tahun Nabi Nūh a.s. menyiarkan ajaran Allah Swt., tetapi umatnya tetap saja ingkar termasuk anaknya sendiri yang bernama Kan’ān . Akhirnya Tuhan menurunkan kepada mereka siksaan berupa banjir besar. Hanya sedikit orang yang selamat dari banjir besar. Mereka yang selamat adalah para pengikut Nūh a.s.
b. Nabi Ibrāhi m a.s. adalah anak Azar tukang membuat patung-patung untuk dijadikan sesembahan. Nabi Ibrāh ³ m a.s. hidup pada masa raja Namrud yang zalim, musyrik dan kufur. Nabi Ibrāh ³ m a.s. mengajak raja Namrud dan kaumnya agar beriman dan menyembah Allah Swt. Ia ajak agar mereka meninggalkan menyembah berhala. Ada banyak kesabaran dan keteguhan Nabi Ibrāh ³ m a.s. yang dapat kita ketahui lebihlanjut. Karena ketaatan Nabi Ibrāh ³ m kepada Allah Swt., maka doanya dikabulkan.
- Sejak usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal jujur, tabah, sabar, bertanggung jawab, dan pekerja keras sehingga diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya. Setelah diangkat menjadi rasul, beliau tak henti-hentinya berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala.
- Dalam menyiarkan agama Allah Swt., Nabi Muhammad saw. sering dihadang, bahkan diancam akan dibunuh oleh orang-orang kafir Quraisy. Abu Jahal adalah orang yang paling membencinya. Pernah ketika Nabi Muhammad saw. sedang beribadah, Abu Jahal dan komplotannya datang sengaja mengotorinya dengan najis. Namun Nabi Muhammad saw. hanya berdoa kepada Allah Swt.: “Ya Tuhan kepada Engkau aku menyerahkan kaum Quraisy”. Doa ini berulang-ulang beliau baca. Dari peristiwa itu, Nabi Muhammad saw. bukanlah sosok manusia pendendam, tidak membalas kejahatan Abu Jahal dan kawan-kawannya dengan tindakan yang sama, cukup menyerahkan persoalannya kepada Allah Swt.
- Selain jujur dan pemaaf, Nabi Muhammad saw. sangat menyayangi anak yatim. Nabi pernah mengatakan: “ Barangsiapa yang memelihara dan mengasuh anak yatim dengan sebaik-baiknya, kelak mereka akan masuk surga, dan tempatnya berdekatan denganku. Hal ini diisyaratkan Nabi dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang berdekatan dan tidak terhalang apa pun”. Begitulah kepedulian Nabi Muhammad saw. kepada umatnya. Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup, maka sering disebut dengan istilah kha tamul anbiyaa artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.
Ada sikap berbicara, sikap makan-minum, sikap berjalan, sikap bertamu, sikap waktu belajar, sikap ketika bergaul sesama teman, dengan guru, dengan orangtua sendiri atau dengan orang yang lebih tua, dan sebagainya.
Kita telah mengetahui bahwa para Rasul itu memiliki sifat wajib, yaitu sifat siddiq artinya benar, sifat amanah artinya dapat dipercaya, sifat tablig artinya menyampaikan, dan sifat fatha nah artinya pandai dan cerdas. Selain itu, ada sifat dan sikap yang mereka pegang teguh yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, taat dan patuh kepada Allah Swt.
Para Nabi dan Rasul itu terpelihara dari segala macam dosa, baik dosa kecil apalagi dosa besar. Tetapi sebagai manusia biasa tidak lepas dari sifat khilaf seperti yang dilakukan oleh Nabi Ādam a.s. yaitu mendekati pohon larangan Allah akibat godaan setan.
Sikap terpuji di dalam ayat itu terdapat kata “teguh” , yaitu perjanjian yang teguh. Teguh dan sanggup menyampaikan agama kepada umatnya masing-masing. Pada pelajaran sebelumnya telah dijelaskan bahwa Ulul ‘Azmi maksudnya teguh hati, tabah, dan sabar. Mengapa diberi gelar rasul Ulul ‘Azmi karena mereka yang paling banyak mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, akan tetapi mereka tetap teguh, tabah, sabar dan terus berjuang menyampaikan pesan Allah Swt. kepada umat manusia.
Berikut ini contoh sifat para rasul Ulul ‘Azmi , yaitu:
- Teguh dan sabar dalam belajar,
- Teguh dan sabar dalam beribadah (salat),
- Teguh dan sabar dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah,
- Teguh dan sabar dalam mematuhi orang tua,
- Teguh dan sabar dalam pergaulan, tidak cepat marah,
- Teguh dan sabar dalam mematuhi peraturan, baik peraturan di rumah, sekolah, maupun dilingkungan tempat tinggal,
- Percaya kepada nabi dan rasul adalah salah satu rukun iman.
- Jumlah rasul yang disebutkan di dalam al-Qur’ān ada 25 orang.
- Nabi dan rasul memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
- Rasul Ulul ’Azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar dalam menjalani perintah Allah Swt.
- Rasul Ulul ’Azmi itu adalah Muhammad saw., Nūh a.s. , Ibrāhi m a.s. , Mūsā a.s. , dan I sā a.s.
- Nabi dan rasul harus menjadi teladan umat manusia.
- Semua nabi dan rasul membawa ajaran tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa.
- Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir (penutup).
Terima kasih atas semuanya.
Assalaamu'alaikum , matur nuwun bu hikmah sudah mengerjakan, maaf untuk ketidak nyamanannya ketika mengerjakan soal kelas 3 , alhamdulillah sudah diperbaiki.
BalasHapusafif dan april
BalasHapusafif dan april
BalasHapus