Indahnya Shalat tarawih dan Tadarus Al-Qur'an ( Kelas 5 Bab 4)

     

   
    Bulan Ramadhan selalau dinanti kedatangan oleh seluruh umat Islam. Di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Pahala amal ibadah akan dilipatgandakan. Pahala dan pintu ampunan atas segala dosa terbuka lebar bagi orang yang selalu mengisi bulan Ramadhan dengan amalan yang balk. Sepuluh hari di awal adalah turunnya rahmat Allah SWT. Sepuluh hari di tengah adalah turunnya maghfirah (ampunan). Dan sepuluh hari terakhir adalah dijauhkan dari siksa neraka.

A. Salat Tarawih 

1. Pengertian salat tarawih
        Salat Tarawih adalah salat sunah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadhan. Salat tarawih disebut juga Qiyamu Ramadhan. Salat Tarawih hukumnya sunah muakkad artinya sunah yang dikuatkan atau sangat dianjurkan. Salat tarawih boleh dikerjakan secara berjamaah dan boleh pula munfarid (sendiri). Salat tarawih yang dilaksanakan di masjid secara berjamaah dapat dijadikan sarana demi syiar Islam dan ukhuwah Islamiyah. Waktu salat tarawih adalah setelah salat Isya  sampai menjelang fajar.
Dalam bahasa Arab, salat tarawih adalah bentuk jamak dari "tarwihatun" artinya waktu sesaat untuk istirahat. Disebut demikian karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap empat rakaat.
        Jumlah bilangan salat Tarawih bermacam-macam. Menurut yang dikerjakan Rasulullah SAW salat tarawih tersebut berjumlah 8 rakaat ditambah 3 rakaat salat witir. Sedangkan menurut yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab sebagaimana yang disepakati oleh 'Ijma para sahabat berjumlah 20 rakaat ditambah 3 rakaat salat witir. Berapapun bilangan rakaat salat tarawih, kita harus mengerjakannya dengan khusyuk dan tumakninah.

2. Cara mengerjakan salat tarawih
       Pada masa nabi, salat tarawih dikerjakan sama seperti salat sunah biasa, yang membedakannya adalah niatnya. Diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat tarawih boleh dilakukan dengan empat rakaat salam, tetapi boleh juga dua rakaat salam. Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan tiap dua rakaat satu salam.
        Pada masa khalifah Umar bin Khattab, salat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu ditambah dengan salat witir tiga rakaat dengan dua kali salam. Surat yang dibaca setelah Al Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh mana saja yang kita kehendaki. Setelah selesai, hendaknya diteruskan dengan salat witir. Bilangan rakaatnya ganjil, boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11 rakaat.
        Praktik salat tarawih, cara dan bacaan serta gerakannya sama dengan salat fardhu. Hanya niatnya saja yang berbeda. Praktik salat tarawih adalah sebagai berikut :
a. Niat salat tarawih

Artinya:
'Aku niat Salat Tarawih dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta'ala

b. Gerakan salat tarawih sama persis dengan gerakan pada salat fardhu, yaitu diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

c. Bacaan yang dibaca juga sama dengan bacaan pada salat fardhu
d. Mengucapkan salam pada setiap dua rakaat atau empat rakaat
e. Bagi yang melaksanakan salat tarawih dengan empat rakaat sekali salam, tidak melakukan tahiyat awal
f. Pada setiap rakaat, surat Al Fatihah dan surat pendek Al Quran dibaca dengan dikeraskan.

        Walaupun salat tarawih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih dianjurkan untuk melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan berjamaah akan memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih menyemarakkan syiar Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.

3. Keutamaan Shalat Tarawih
Beberapa keutamaan shalat tarawih adalah:

a. Ampunan dosa yang lalu
Salat tarawih jika dilaksanakan dengan iman dan semangat mencari pahala, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, 

Artinya : "Barangsiapa yang mengerjakan salat malam pada bulan Ramodhon kepada Allah dan karena mengharapkan pahala, maka akan diampuni baginya dosanya yang telah lalu" (HR. Buhari dan Muslim)

b. Salat semalam penuh
Jika makmum mengikuti jumlah rakaat dan i salat tarawihnya imam,- maka ia mendapatkan pahala salat satu malam penuh. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dan i Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Artinya: 
"Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
c. Seutama-utamanya salat sunah
Seutama-utamanya salat sunah adalah salat yang dianjurkan dilakukan secara berjama'ah, karena salat seperti ini hampir serupa dengan salat fardhu.
d. Mempererat silaturahmi dengan sesama kaum muslim
Melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid bisa bertemu dengan sanak saudaranya atau tetangga. Hal ini bisa memperkuat rasa persaudaraan dan ukhuwah islamiyah.
e. Sebagai sarana pembelajaran
Salat tarawih berjamaah bisa menjadi sarana pembelajaran terutama bagi para pemuda. Setelah salat tarawih, imam atau khatib biasa menyampaikan ceramah atau khotbah tentang ilmu-ilmu keislaman yang bermanfaat.
f Memeriahkan Ramadhan
Salat .tarawih berjamaah membuat suasana Ramadhan bertambah meriah. Hal ini menjadikan bulan Ramadhan berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya.

B. Tadarus Al Quran
Rasulullah SAW menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malammalam bulan Ramadhn dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti salat sunat, membaca Al Quran, berzikir atau membaca buku-buku yang bermanfaat.

1. Pengertian tadarus
       Tadarus berasal dari kata "darasa" yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran. Tadarus Al Quran berarti mempelajari Al Quran. Tadarus Al Quran bukan hanya membaca Al Quran, tapi juga menghayati dan mempelajari kandungan atau surat yang dibaca. Tadarus biasa dilakukan masjid atau musala. Di saat salah seorang membaca, maka yang lain menyimak. Sehingga jika dijumpai kesalahan dalam membaca, maka orang yang menyimak dapat membenarkannya. Tadarus dilakukan sebagai ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 
        Pada masa Nabi Muhammad SAW kegiatan tadarus Al Quran dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang sekadar membaca hingga khatam, ada yang menghafalnya, dan ada pula yang mempelajari isi kandungannya. Tadarus Al Quran pada bulan Ramadan sangat dianjurkan. Bahkan dapat menyemarakkan syiar Islam. 
    Mulailah membiasakan diri untuk tekun melakukan tadarus Al Quran. Tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi setiap hari karena tadarus Al Quran sangat -bermanfaat. Terlebih pada bulan Ramadhan, semua amal kebaikan kita akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah.
Artinya :
Bersabda Rasulullah SAW: Sebaik-baik kamu, adalah orang yang mempelajari Al Quran clan men gajarkannya kepada orang lain. (HR. Bukhari)
Artinya :
Barang siapa membaca suatu huruf kitab Allah, memperoleh suatu kebajikan. Saya tidak mengatakan Alif lam mim itu suatu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf (HR. At Tirmidzi)

Membaca Al Quran juga merupakan sarana permohonan kepada Allah, memohon kebaikan, kerahmatan dan ampunan.
Artinya :
Bersabda Rasulullah SAW: "Bertitah Allah tabaraka wata'ala : "Barang siapa disibukkan oleh Al Quran dari membaca dzikir dan memohon sesuatu permohonan kepada-Ku, niscaya Aku berikan kepadanya seutama apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Keutamaan Kalam Allah atas segala perkataan yang lain itu, adalah seperti keutamaan Allah atas hamba-Nya (HR. Tirmidzi)

2. Tata cara tadarus yang balk


Beberapa adab sebelum membaca Al Quran, di antaranya:
  1. Menghadirkan hati (khusyuk) di kala membaca Al Quran.
  2. Berwudu terlebih dahulu
  3. Berbusana yang bersih, rapi dan menutup aurat.
  4. Membaca Al Quran di tempat yang bersih dan suci.
  5. Menghadap ke arah kiblat.
  6. Meletakkan Al Quran di tempat yang lebih tinggi.
  7. Membaca Al Quran sesuai dengan ilmu tajwid dan tartil
  8. Membaca taawuz sebelum membaca Al Quran
  9. Membaca basmalah
  10. Membaca Al Quran dengan suara sedang dan tidak terburu-buru
  11. Memahami arti bacaan yang kita baca.
  12. Mengucapkan hamdalah setelah selesai membaca Al Quran
3. Manfaat tadarus
Manfaat dari tadarus Al Quran, antara lain:
  1. Menambah pahala dan beratnya timbangan amal kebaikan.
  2. Hati menjadi tenang.
  3. Menambah ilmu bagi kita.
  4. Mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT
  5. Menambah kecintaan kepada Al Quran
  6. Terlatih membaca dan mencintai Al Quran
Selain mendirikan qiyamul tail (salat tarawih dan witir) serta tadarus Al Quran, Rasulullah juga banyak melakukan amal kebajikan yang lain seperti iktikaf serta memperbanyak sedekah dan infak. Sedekah yang paling utama adalah pada bulan Ramadhan.



Alhamdulillah , setelah kalian menyelesaikan materi ini , silahkan untuk mengerjakan soal-soal melalui laman berikut ini. 
Selamat Mengerjakan
Boleh mengerjakan pada link 
atau pada laman berikut ini 

Komentar