IKM Bab VII Kelas 4 " Beriman Kepada Rasul-rasul Allah"
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, kalian dapat:
1. Menjelaskan arti iman kepada Rasul dengan benar.
2. Menyebutkan sifat-sifat Rasul dengan benar.
3. Membuat karya poster tentang keteladanan sifat rasul sidiq, amanah, tablig, dan fatanah dengan baik.
4. Menjelaskan tujuan diutusnya Rasul dengan benar.
5. Meyakini adanya Rasul Allah.
6. Menunjukkan sikap berani, jujur, dapat dipercaya, dan cerdas.
Anak-Anak, tahukah kalian apakah iman itu?
Pertanyaan ini pernah diajukan sahabat kepada Rasulullah saw. Pada suatu hari, Rasulullah saw. berkumpul dengan para sahabatnya. Seketika seorang laki-laki hadir dan bertanya, “Ya Rasulallah, apakah iman itu?” Rasul menjawab, “Iman itu kamu percaya kepada Allah, malaikat, kitab-kitab yang diturunkan Allah, rasul-rasul yang diutus-Nya, hari kemudian dan takdir-Nya yang baik dan yang buruk.
Gambar 7.2. Menyanyi Rukun Iman
A. Makna Iman kepada Rasul-Rasul Allah
Anak-Anak, tahukah kalian, apakah iman itu?
Iman artinya percaya. Ada sahabatmu berkata, “Di saku celanaku ada uang sebanyak sepuluh ribu rupiah.” Hatimu membenarkan yang diucapkan sahabatmu. Itu berarti kamu percaya ada uang dalam saku. Tetapi jika sebelumnya kalian telah melihat uang itu di saku sahabatmu, lalu mendengar ucapan di atas, itu tidak dinamai percaya, tetapi tahu. Iman kepada rasul-rasul Allah berarti kalian percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai teladan dan contoh bagi manusia.
Allah mengutus rasul-rasul-Nya sebagai teladan dan contoh bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Allah berfirman:
Terjemahnya:
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasul itu suri teladan yang baik bagimu.” (Q.S. al-Ahzāb/33: 21)
Anak-Anak, tahukah kalian bahwa Nabi Muhammad saw. juga rasul-rasul lain adalah manusia biasa? Ya, mereka makan, minum, mempunyai keluarga dan anak-anak, juga bekerja. Mengapa kita perlu menjadikan mereka teladan dan idola? Karena mereka memiliki akhlak yang baik. Allah mengangkat mereka menjadi rasul, karena memiliki empat sifat yang baik.
Tahukah kalian, apa sajakah empat sifat baik yang dimiliki rasul? Ayo, kita belajar tentang sifat-sifat Rasul!
B. Sifat-Sifat Rasul
Allah mengangkat seseorang menjadi rasul, karena memiliki empat sifat yang baik. Tahukah kalian, apa sajakah empat sifat baik yang dimiliki rasul?
Ayo, bermain tepuk sifat-sifat Rasul!
Allah mengangkat seseorang menjadi rasul, karena memiliki empat sifat yang baik. Tahukah kalian, apa sajakah empat sifat baik yang dimiliki rasul?
Ayo, bermain tepuk sifat-sifat Rasul!
Anak-Anak, tahukah kalian, apa arti sifat wajib rasul? Rasul memiliki empat sifat wajib artinya empat sifat yang harus dimiliki rasul. Apa sajakah empat sifat wajib bagi rasul? Ya, sidik, tablig, amanah, dan fatanah, disingkat STAF.
Kebalikan dari sifat wajib bagi rasul yaitu sifat mustahil. Anak-Anak, tahukah kalian apa arti sifat mustahil bagi rasul? Sifat mustahil bagi rasul artinya sifat yang tidak boleh dan tidak mungkin dimiliki rasul. Apa sajakah sifat mustahil bagi rasul? Ya, kizib, kitman, khianat dan baladah.
Sidik artinya berucap dan bertingkah laku yang benar. Rasul tidak pernah berbohong (kizib). Tablig artinya menyampaikan seluruh wahyu kepada umatnya dan tidak menyembunyikannya sedikit pun (kitman). Amanah artinya dapat dipercaya. Rasul tidak mengkhianati manusia dalam sikap atau titipan yang diamanatkan kepada-Nya. Terakhir, fatanah artinya cerdas. Dengan kecerdasannya, rasul memahami dengan baik apa yang diwahyukan kepadanya. Apa yang disampaikannya benar-benar sesuai dengan wahyu yang diterimanya. Dengan kecerdasannya pula, para rasul selalu bertindak dan bersikap dengan bijaksana. Rasul tidak pernah salah paham (baladah).
Anak-Anak, apa yang bisa kalian lakukan setelah mengetahui sifat-sifat Rasul? Bagaimana caranya?
Ya, kita meniru sifat-sifat wajib rasul dan menghindari sifat-sifat mustahil rasul. Caranya dengan selalu berucap dan bertindak dengan benar, berani karena benar, menepati janji, menjaga titipan, dan rajin belajar. Jika sahabatmu bertanya tentang pelajaran, bantulah ia.
Anak-Anak, amati pesan moral berikut!
C. Tujuan Diutusnya Rasul
C. Tujuan Diutusnya Rasul
Anak-Anak, tahukah kalian, ada berapa jumlah rasul? Siapa sajakah mereka? Ayo, kita lanjutkan belajar tentang nabi yang wajib diimani.
Salah seorang sahabat bernama Abu Żar r.a. yang bertanya kepada Nabi Muhammad saw., “Berapa banyak nabi dan rasul?” Nabi Muhammad saw. menjawab, “Ada seratus dua puluh empat ribu nabi dan tiga ratus tiga belas rasul.” Ketika itu Nabi saw. tidak menyebutkan nama-nama mereka.
Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an, “Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (Q.S. Gafir/40: 78).
Rasul yang wajib diimani ada 25. Nama-nama rasul ini diceritakan dalam Al-Qur’an. Siapa sajakah mereka?
Anak-Anak, tahukah kalian, mengapa ada nabi dan rasul? Apa tujuan diutusnya rasul?
Kita percaya bahwa ada Allah yang menciptakan kita dan alam semesta ini. Kita ingin tahu apa yang dikehendaki Allah dan bagaimana cara berhubungan dengan Allah.
Ketika berada di kelas, tidak semua siswa langsung memahami pelajaran. Ada siswa yang paham dengan penjelasan guru berkali-kali. Bahkan mungkin ada yang tidak paham sama sekali. Pemahaman siswa berbeda-beda. Begitu pula kenyataan hidup manusia. Kebersihan dan kesucian hati manusia juga beragam.
Allah Mahabaik, Maha Penyayang dan Maha Pengasih. Allah berkehendak untuk memberi petunjuk kepada seluruh manusia. Allah memilih manusia pilihan yang memiliki kemampuan untuk menerima penjelasan tentang ajaran agama. Manusia pilihan Allah inilah yang dinamai nabi dan rasul.
Nabi adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan tidak wajib menyampaikan kepada orang lain. Rasul adalah lelaki pilihan Allah Swt. yang dikarunia wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada orang lain.
Rasul diutus Allah Swt. dengan tugas khusus menyampaikan wahyu kepada manusia. Rasul diutus untuk menyampaikan pesan agar manusia selalu menyembah Allah tanpa syarat dan tanpa menyekutukan-Nya.
Rasul diutus dengan tugas menyampaikan pesan berupa kabar gembira dan kabar buruk. Kabar gembira bagi siapa pun yang beriman dan beramal saleh. Kabar buruk berupa peringatan agar menghindarkan diri dari amal buruk. Rasul juga diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah saw. bersabda: ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
1. Aku yakin adanya rasul.
2. Aku selalu berucap dan bertindak dengan benar.
3. Aku bersikap berani karena benar.
4. Aku selalu menepati janji dan menjaga titipan.
5. Aku selalu rajin belajar
Komentar
Posting Komentar