Kelas 6 : BAB VI " Mengaji Al-Qur’an Surah Al-A‘la

 

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu:
  1. Membaca Q.S. Al-A‘la dengan baik dan benar
  2. Menulis Q.S. Al-A‘la dengan benar dan rapi
  3. Menjelaskan pesan-pesan pokok Q.S. Al-A‘la dengan baik
  4. Menghafal Q.S. Al-A‘la dengan benar dan lancar
  5. Menunjukkan sikap mensucikan nama Allah dengan mengagungkan sifat-sifat-Nya yang tidak sama dengan sifat mahluk-Nya
  6. Menunjukkan kebiasaan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari
  7. Menunjukkan sikap taat dalam melaksanakan ibadah salat.
Peta Konsep


Kata Kunci

# surah # Madaniyah # Al-A’la # akhirat # Makiyah # Tajwid

Ayo Siap-Siap Belajar
Sebelum mulai belajar, silahkan siapkan alat tulis kalian, kemudian duduklah dengan rapi dan awali dengan berdoa kepada Allah Swt., agar bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Selanjutnya silahkan kalian melakukan kegiatan pembiasaan seperti tadarus Al-Qur’an.

Renungkanlah!
    Kitab suci Al-Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan manusia, mulai dari hal-hal yang kecil hingga pada persoalan yang besar, mulai dari masalah yang terjadi di dunia hingga tentang masalah yang akan terjadi di akhirat kelak. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an dinilai sebagai ibadah oleh Allah Swt. Oleh sebab itu, mari kita mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an dengan baik, serta menjalankan ajarannya dalam kehidupan kita sehari-hari. 
    Pada pelajaran ini, kita akan mempelajari Q.S. al-A’la. Tahukah kalian bagaimana cara membaca Q.S. al-A’la? dan apakah pesan pokok yang terkandung dari Q.S. al-A’la?

A. Membaca Q.S. Al-A’la
Ayo Mengamati!

Perhatikan Q.S. al-A’la berikut!

Aktivitasku
Agar lebih mengenal Q.S. al-A’la, ayo mencari tahu posisinya di dalam kitab suci Al-Qur’an secara langsung, dengan ketentuan:
  1. Ambillah kitab suci Al-Qur’an yang telah kalian persiapkan atau yang tersedia di perpustakaan sekolah.
  2. Jangan lupa berwudhu terlebih dahulu, dan bawalah dengan tangan kanan, serta dalam keadaan menutup aurat.
  3. Temukan Q.S. al-A’la, lalu tentukanlah hal-hal yang berkaitan dengan Q.S. al-A’la, seperti jumlah ayat, urutan surah, golongan surah, arti surah dan hal lainnya yang dianggap penting.
  4. Tulis dan laporkan hasil temuan kalian kepada guru.
Tahukah kalian, bahwa Q.S. al-A’la merupakan salah satu surah yang paling disukai dan paling sering dibaca oleh Rasulullah saw. pada rakaat pertama salat Jum’at, salat dua hari raya, dan salat witir serta sesekali pada rakaat pertama salat Magrib. Hal inilah yang menyebabkan Q.S. al-A’la menjadi sangat dikenal dan tidak asing lagi bagi kita, karena sering dibaca oleh imam dalam pelaksanaan salat berjamaah di berbagai masjid. 
    Tahukah kalian, bagaimana cara membaca Q.S. al-A’la dengan baik dan benar?
   Perlu kalian ingat, bahwa ketika membaca Q.S. al-A’la, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dan harus dihindari, kesalahan tersebut antara lain;
Pertama, tidak boleh menambah huruf hamzah ketika berhenti di akhir ayat.
Contoh :
Kedua, kurang tepat pada makharijul huruf, misalnya melafazkan huruf ث seperti kedengaran melafazkan huruf  سatau  شdan melafazkan huruf ح seperti kedengaran melafazkan huruf  هـatau sebaliknya.
Contoh : 


Ketiga, sering terjadi kesalahan dalam melafazkan ayat yang ke-18
Perhatikan tanda tasydid pada huruf ـ ـص

Selain itu, perlu juga kalian ketahui, bahwa ketika membaca Q.S. al-A’la, kita harus memperhatikan bagaimana cara melafazkan huruf yang benar yang disebut dengan makharijul huruf. Apabila kita salah dalam melafazkan huruf, maka akan menyebabkan berubah arti dari kata tersebut. Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melafazkan huruf dalam Q.S. al-A’la yang  dapat merubah arti ayat, kesalahan tersebut antara lain:106 
Pertama, 
artinya lalu memberi petunjuk
artinya lalu mendorong dan menolak



Bacaan yang benar adalah :
Kedua,

artinya dia telah mengeluarkan
artinya dia telah menyusahkan


Bacaan yang benar adalah :


Ketiga,
artinya kehitam-hitaman


artinya jatuh


Bacaan yang benar adalah :

Keempat,

artinya dan yang tersembunyi

artinya dan yang tidak beralas kaki


Bacaan yang benar adalah 
Oleh karena itu, mari kita membaca Q.S. al-A’la dengan baik dan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merubah arti dan merusak makna dari ayat yang dibaca.
Ayo Membaca
Bacalah Q.S. Al-A‘la berikut secara berulang-ulang, hingga bacaannya benar dan lancar. Awali dengan membaca ta’awuz dan basmalah.

Ayo Berlatih
Ayo berlatih membaca Q.S. al-A’la bersama, dengan cara:
Gambar 6.1 Membaca Q.S. al-A’la
1. Mintalah minimal 3 orang teman menyimak kalian membaca Q.S. al-A’la
2. Mintalah teman memberikan nilai sesuai dengan hasil bacaan kalian.
3. Gunakan format penilaian berikut!  Berilah tanda centang (√) pada kolom 4 (sangat lalncar), 3 (lancar), 2 (kurang lancar), atau 1 (tidak lancar) sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Gambar 6.1 Membaca Q.S. al-A’la


B. Menulis Q.S. Al-A’la
Ayo Mengamati

Perhatikan cara penulisan Q.S. Al-A‘la ayat pertama berikut!
Aktivitasku

Gambar 6.2 Menulis
Ceritakan dengan singkat tentang apa yang dapat kalian pahami dari bentuk tulisan Q.S. Al-A‘la tersebut!
    Masih ingatkah kalian, bagaimana cara menulis tulisan arab yang benar? Menulis tulisan arab dimulai dari sebelah kanan ke kiri. Perhatikan bentuk huruf serta penempatan tanda baca yang tepat.
    Ketika menulis tulisan arab perhatikan juga bentuk huruf yang naik, bentuk huruf yang turun dan bentuk huruf yang mendatar atau sejajar dengan garis dasarnya.

Aktivitasku
Salinlah Q.S. Al-A‘la berikut dengan tulisan yang benar dan rapi, dengan memperhatikan penempatan harakat dan bentuk hurufnya. Awalilah aktivitas menulis dengan membaca basmalah.

C. Pesan Pokok Q.S. Al-A’la
Gambar 6.3 Pesan Pokok
Q.S. al-A’la
Untuk mengetahui pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S. al-A’la, terlebih dahulu kita harus mengetahui terjemahan dari surah tersebut. Ayo mencari tahu terjemahan Q.S. al-A’la melalui Al-Qur’an dan Terjemahya


Aktivitasku
Ayo mencari tahu terjemahan Q.S. al-A’la melalui al-Qur’an dan Terjemahnya, kemudian tuliskan dalam buku catatan kalian!
    Q.S. al-A’la merupakan urutan surah yang ke-87 dalam Al-Qur’an, dan terdiri  dari 19 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makiyah, yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. setelah surah al-Takwir. Nama Q.S. al-A’la berasal dari kata “al-A’la” yang terdapat pada ayat pertama. Kata al-A’la bermakna “Yang Paling Tinggi”. Surah ini juga sering disebut dengan nama surah Sabbihisma Rabbikal A’la atau surah Sabbihis.
    Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca atau dihafalkan, akan tetapi merupakan kitab suci yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia. Maka kita harus mengetahui pesan-pesan yang terkandung dari ayat-ayat AlQur’an tersebut untuk  dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan Q.S. al-A’la. Mempelajari pesan pokok yang terkandung di dalam surah tersebut dengan tujuan untuk diikuti dan dilaksanakan dalam kehidupan.
    Tahukah kalian apa pesan pokok yang terkandung di dalam Q.S. al-A’la? Dan mengapa Rasulullah saw. sering membaca surah ini terutama pada waktu salat Jum’at dan salat hari raya?
Secara umum pesan pokok yang terkandung pada Q.S. al-A’la adalah sebagai berikut:
Gambar 6.4 Zikir

1. Perintah untuk bertasbih dengan menyebut dan mensucikan nama Allah Swt.
Allah Swt. memerintahkan kepada kita melalui Rasulullah saw. untuk bertasbih dan berzikir menyucikan nama-Nya yang Maha Tinggi dari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kebesaran serta kemuliaan Allah Swt. Hal ini dijelaskan pada ayat yang pertama Q.S. al-A’la.
Berzikir dan bertasbih merupakan perbuatan yang sangat ringan untuk dilakukan namun sangat berat timbangan pahalanya di sisi Allah Swt. Berzikir bisa dilakukan kapanpun dengan tujuan untuk mengingat Allah Swt. Ada beberapa lafal zikir antara lain tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istirja’, hauqalah, dan lafal zikir lainnya.

2. Menjelaskan tentang kesempurnaan karunia Allah Swt.
Gambar 6.5 Kesempurnaan Ciptaan Allah Swt
Melalui Q.S. al-A’la., Allah Swt. menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan alam semesta dan menyempurnakan penciptaan-Nya sebagai karunia bagi 
makhluk di dunia. Pada ayat berikutnya, dijelaskan bahwa karunia Allah Swt. lainnya berupa diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia agar mencapai kebahagian di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Selain itu, Al-Qur’an juga berfungsi sebagai peringatan bagi orangorang yang ingkar, bahwa kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang lebih baik dan lebih kekal dari pada kehidupan dunia.

3. Perintah untuk berdakwah atau memberikan peringatan
    
Gambar 6.6 Dakwah
Pesan pokok berikutnya dari Q.S. al-A’la adalah tentang perintah saling memberikan peringatan untuk berbuat kebaikan serta ancaman terhadap keingkaran. Perintah untuk berdakwah dan memberikan peringatan ini sering disebut dengan amar makruf nahi mungkar.
    
Kemudian juga dijelaskan bahwa orang yang beruntung adalah orang yang mau menerima peringatan serta balasan bagi orang yang ingkar, yakni “mereka akan memasuki api yang besar (neraka)” dan “dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.”

4. Larangan terlalu mementingkan dunia.
    Pada ayat yang ke-16 dan 17 dijelaskan bahwa orang-orang kair, lebih mengutamakan kepentingan dunia dari pada kepentingan akhirat. Padahal semestinya kita harus menjadi muslim yang disamping mengutamakan dan menyibukkan diri untuk kepentingan dunia juga harus berupaya keras mempersiapkan kehidupan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Mengutamakan kepentingan kehidupan akhirat bukan berarti meninggalkan dunia. Akan tetapi menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kebahagian kehidupan akhirat.
    Pada bagian akhir dari Q.S. al-A’la dijelaskan bahwa semua peringatan ataupun ancaman serta perintah atau larangan sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Q.S. al-A’la, semuanya telah disampaikan kepada umat Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. Sebagaimana Allah Swt. berirman, “Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (yaitu) “Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.”
    Itulah sebab mengapa Rasulullah saw. sering membaca surah al-A’la, karena mengandung pesan pokok yang sungguh luar bisa. Pesan pokok dari surah ini menjadi peringatan bagi manusia, bahwa kehidupan di dunia ini sifatnya sementara sebagai sarana untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak.

Aktivitasku
Tentukanlah contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengamalan dari pesan-pesan pokok Q.S. al-A’la.

D. Menghafal Q.S. Al-A’la
Kalian telah belajar tentang bagaimana cara membaca, menulis, dan mengenal pesan pokok Q.S. al-A’la. Selanjutnya mari menghafal Q.S. al-A’la. Tujuan menghafal adalah agar dapat mendapat pahala dari Allah Swt. serta dapat membacanya ketika melaksanakan salat. Sebelum menghafal, mari membaca kembali Q.S. al-A’la dengan bacaan yang baik dan benar.
Apakah kalian tahu, bagaimana cara menghafal dengan mudah? Ikuti langkah-langkah berikut, agar dapat dengan mudah menghafal Q.S. al-A’la:
Gambar 6.7 Menghafal

  1. Bersucilah terlebih dahulu, sebelum menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, karena sesungguhnya AlQur’an itu suci dan akan masuk kepada tempat yang suci.
  2. Berniatlah menghafal ayat Al-Qur’an karena Allah Swt
  3. Mulailah menghafal dengan cara membaca satu per satu ayat dari Q.S. al-A’la secara berulang-ulang, hingga benar-benar lancar. 
  4. Mintalah teman untuk menyimak hafalan kalian.
  5. Untuk menguatkan hafalan, maka bacalah Q.S. al-A’la ketika melaksanakan salat.
Aktivitas Kelompok

Untuk menguatkan hafalan Q.S. al-A’la, mari kita bermain pazel (Menyusun ayat), dengan ketentuan:
  • 1. Siapkan potongan ayat Q.S. al-A’la
Contoh:
  • 2. Susunlah potongan-potongan ayat tersebut bersama teman-teman, hingga menjadi satu surah yang utuh.
  • 3. Cermati hasil puzzle kalian, lalu bandingkan dengan Q.S. al-A’la yang terdapat pada Al-Qur’an atau juz ‘Amma.
  • 3. Lakukan secara berulang-ulang, sambil menghafal Q.S. al-A’la. 
Rangkuman


  1. Q.S. al-A’la merupakan surah yang paling disukai dan paling sering dibaca oleh Rasulullah saw. pada salat Jum’at, salat dua hari raya, dan salat witir serta sesekali pada salat Maghrib.
  2. Nama surah al-A’la diambil dari ayat yang pertama yang berarti tinggi
  3. Jumlah ayat surah al-A’la terdiri dari 19 ayat.
  4. Pesan pokok Q.S. al-A’la secara umum antara lain:
    • Perintah untuk bertasbih dengan menyebut dan mensucikan nama Allah Swt.
    • Menjelaskan kesempurnaan ciptaan Allah Swt.
    • Perintah untuk berdakwah dan memberikan peringatan
    • Larangan terlalu mementingkan dunia.
Refleksi

Q.S. al-A’la menjelaskan tentang keutamaan kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal dibandingkan kehidupan di dunia. Oleh sebab itu setiap aktivitas yang kita lakukan hendaklah bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah Swt, sebagai bekal kehidupan kita di akhirat kelak. Cermati Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Qaṣas/ 28: 77, berikut!

Artinya: Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Karakterku

Ayo mengenal diri sendiri dengan memberikan respon Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), dan Tidak Pernah (TP) pada pernyataan berikut serta alasan, sesuai dengan keadaan sebenarnya!


Pernyataan  dan Respon
1 Membaca Al-Qur’an setiap kali selesai salat lima waktu
Alasan : ..........................
2 Mengajarkan orang lain mempelajari Al-Quran
Alasan : ..........................
3 Berupaya menghafal Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
Alasan : ..........................
4 Mempelajari Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari
Alasan : ..........................
5 Memuliakan dan menghormati kitab suci Al-Qur’an
Alasan : ..........................

Kisah Inspiratif
Bacalah dengan cermat kisah berikut!
Gambar 6.8 Perahu Nabi Nuh a.s

Kisah Perahu Nabi Nuh a.s Ketika menyampaikan ajaran Allah Swt., Nabi Nuh a.s. mendapatkan banyak tantangan dari umatnya. Bahkan, anaknya sendiri yang bernama Kan’an juga tidak mau mengikuti ajakan Nabi Nuh a.s. Mereka mengolok-olok Nabi Nuh a.s. dan menganggapnya sebagai seorang pembohong. Allah Swt. kemudian menguji kesetiaan umat Nabi Nuh a.s. dan memerintahkan beliau untuk membuat perahu. Tidak ada seorang pun yang ikut membantu Nabi Nuh a.s. membuat perahu tersebut.
    Mereka mengejeknya, mereka mempertanyakan untuk apa membuat perahu di musim kemarau.
    Tak lama kemudia, Allah Swt. menurunkan hujan yang sangat deras sehingga mengakibatkan banjir bandang yang sangat dahsyat. Nabi Nuh a.s. mengajak para pengikutnya untuk naik ke perahu agar selamat dari banjir yang makin besar. Hanya sedikit umat Nabi Nuh a.s yang naik ke dalam perahu, sedangkan yang lainnya menolak dan mencoba menaiki pohon dan atap rumah agar selamat. Namun, banjir makin besar dan menenggelamkan seluruh perkampungan, termasuk anak Nabi Nuh a.s. sendiri. Itulah balasan bagi orang-orang yang mengingkari Rasul Allah Swt.
Sumber: Kisah 25 Nabi dan Rasul

Komentar