Kelas III Bab II Ayo Mengenal Tuhan Kita
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:
- Meyakini bahwa Allah Swt. memiliki sifat wajib, jaiz, dan mustahil, serta asmaulhusna dengan benar.
- Menunjukkan sikap rendah hati sebagai implementasi pemahaman sifat-sifat Allah Swt. dengan baik.
- Menjelaskan sifat wajib, jaiz, dan mustahil, serta asmaulhusna Allah Swt. dengan benar.
- Merasionalkan sifat wajib, jaiz, dan mustahil, serta asmaulhusna Allah Swt. dengan benar.
- Membenarkan sifat wajib, jaiz, dan mustahil, serta asmaulhusna Allah Swt. dengan benar.
- Mendemonstrasikan hafalan sifat wajib, jaiz, dan mustahil, serta asmaulhusna Allah Swt. dengan benar.
Kalian pernah mendengar bahwa kita bisa mengenal Tuhan kita? Bagaimana caranya?
Baiklah, kita akan berusaha mengenal Tuhan kita, Allah Swt.
Ayo amati gambar berikut ini!
Gambar 2.1 Alam yang Indah
Apa yang kalian pikirkan setelah mengamati gambar tersebut?
Sampaikan kepada guru apa yang kalian pikirkan!
Ayo tebak-tebakan dengan teman kalian!
1. Menurut kalian, mana yang termasuk sifat wajib Allah Swt.?
2. Lalu, yang lain apa namanya?
Kita akan belajar mengenal Allah Swt. Keren bukan?
Baiklah, ayo ikuti penjelasan berikut!
Kita bisa mengenal Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya. Bisa juga melalui asmaulhusna dan alam semesta.
Mempelajari sifat-sifat Allah Swt. berarti kita belajar ilmu tauhid. Apa ilmu tauhid itu? Yaitu ilmu yang membahas tentang Allah Swt. dan sifat-sifat-Nya. Sifat yang wajib, jaiz, dan mustahil-Nya.
Sifat Wajib Allah Swt.
A. Pengertian Sifat Wajib Allah Swt.
Sifat wajib Allah Swt. adalah sifat yang dimiliki Allah Swt. Sifat maha sempurna yang pasti ada pada-Nya. Sifat Wajib Allah Swt. ada 20. Berikut ini penjelasannya.
1. Wujūd
Wujūd artinya ada. Allah Swt. itu pasti ada. Adanya Allah Swt. ada dengan sendirinya. Tanpa ada yang mewujudkan-Nya. Bukti Allah Swt. ada adalah terciptanya alam semesta ini. Alam semesta dan segala isinya menunjukkan kebesaran penciptanya.
2. Qidam
Qidam artinya dahulu. Allah Swt. lebih dahulu ada sebelum dunia dan isinya ini ada. Pencipta pasti lebih dahulu ada daripada yang diciptakannya.
Baqā' artinya kekal. Allah Swt. itu kekal, abadi. Allah Swt. tidak akan binasa atau mati.
4. Mukhālafatu lilhawādiṣi
Mukhālafatu lilhawādiṣi artinya berbeda dengan makhluk. Karena Allah Swt. itu pencipta, maka pasti berbeda dengan ciptaannya. Tidak ada yang menyamai-Nya.
5. Qiyāmuhu binafsihi
Qiyāmuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah Swt. tidak membutuhkan apapun dan siapapun.
Wahdāniyah artinya Allah Swt. itu Esa. Satu-satunya tuhan pencipta alam semesta.
Qudrah artinya Maha Kuasa. Alllah Swt. Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kekuasaan yang tak terbatas.
Irādah artinya berkehendak. Allah Swt. Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Semua yang terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Tidak ada seorangpun yang mampu menahan kehendak-Nya.
'Ilmun artinya mengetahui. Allah Swt. Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Mengetahui sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi.
Hayāh artinya hidup. Allah Swt. Maha Hidup. Allah Swt. tidak pernah mati. Ia hidup selama-lamanya.
Sama' artinya mendengar. Allah Swt. Maha Mendengar atas segala sesuatu. Suara sekecil apapun, selirih apapun, Allah Swt. mampu mendengarnya. Bahkan mampu mendengar yang terbersit di hati kita.
Baṣar artinya Maha Melihat. Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu. Tidak ada sesuatu yang terlepas dari penglihatan Allah Swt.
Kalām artinya berfirman. Allah Swt. Maha Berfirman. Allah Swt. berfirman melalui kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul-Nya.
Qadīran artinya dialah Yang Maha Kuasa. Dalam keadaan apapun Allah Swt. tetap Maha Kuasa.
Murīdan artinya dialah Yang Maha Berkehendak. Dalam situasi dan kondisi apapun Allah Swt. mampu berkehendak.
Alīman artinya dialah Yang Maha Mengetahui. Dalam keadaan apa saja Allah Swt. selalu Maha Mengetahui.
Hayyan artinya dialah Yang Maha Hidup. Allah Swt.selalu Maha Hidup dalam keadaan apapun.
Samī'an artinya dialah Yang Maha Mendengar. Allah Swt. tetap Maha Mendengar dalam situasi dan kondisi apapun.
Baṣīran artinya dialah Yang Maha Melihat.
Allah Swt. tetap Maha Melihat walau dalam keadaan apapun.
Mutakalliman artinya dialah Yang Maha Berfirman. Allah Swt. dalam keadaan apapun akan berfirman sesuai kehendak-Nya.
Aku membaca dengan seksama sifat wajib Allah Swt.
B. Menghafal Sifat Wajib Allah Swt.
Anak-anakku, pernahkah kalian menghafalkan sifat-sifat Allah Swt.?
Sebaiknya kalian menghafalkan 20 sifat wajib Allah Swt. Usahakan hafal dengan artinya juga. Hafal dengan memahami maknanya, akan memantapkan aqidah kita.
C. Menghayati Sifat Wajib Allah Swt. dalam Kehidupan
1. Wujūd
Kita meyakini bahwa Allah Swt. itu ada. Adanya tidak terikat tempat, ruang, dan waktu. Keyakinan ini membuat kita akan selalu berbuat baik di manapun dan kapanpun.
2. Qidam
Kita harus mempercayai bahwa setiap sesuatu itu ada permulaannya. Namun Allah Swt. itu terdahulu tanpa permulaan.
3. Baqā'
Kita meyakini bahwa Allah itu kekal selamanya. Allah Swt. tidak pernah sakit dan tidak pernah binasa selama-lamanya. Beda dengan kita dan makhluk lainnya. Kita bisa sakit, bisa celaka, bahkan bisa mati. Allah Swt. kekal selama-lamanya.
4. Mukhālafatu lilhawādiṣi
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa sebagai zat yang Maha Sempurna, maka tidak ada yang dapat menyamai-Nya.
5. Qiyāmuhu binafsihi
Kita meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Allah Swt. tidak butuh bantuan apapun dari makhluknya. Beda dengan kita. Sekuat apapun, kita masih membutuhkan orang lain. Kita butuh makan, minum, tidur, tempat tinggal dan lainnya. Namun Allah Swt. tidak butuh.
6. Wahdāniyah
Kita meyakini bahwa Allah Swt. itu satu yang utuh. Bukan satu dari kesatuan yang tersusun. Kita sangat yakin bahwa Allah Swt. Maha Esa, Maha Tunggal. Tidak ada tuhan selain Allah Swt.
7. Qudrah
Kita meyakini bahwa Allah Swt. Maha Kuasa. Kekuasaan Allah Swt. tanpa batas. Beda dengan manusia. Bagaimanapun kekuasaan manusia sangat terbatas.
8. Irādah
Kita meyakini bahwa kehendak Allah Swt. itu mutlak. Kehendak kita kadang tak tercapai, namun kehendak Allah Swt. pasti terjadi.
9. 'Ilmun
Kita meyakini bahwa pengetahuan Allah Swt. tidak terbatas. Allah Swt. mengetahui yang nampak dan yang tersembunyi. Allahlah pemilik mutlak akan pengetahuan.
10. Hayāh
Kita meyakini bahwa Allah selalu hidup. Allah Swt. adalah penentu kehidupan dan kematian
11. Sama'
Kita meyakini bahwa Maha Mendengar. Pendengaran Allah Swt. tidak terbatas. Kalau kita mau berdoa, Allah Swt. pasti mendengarkannya.
12. Baṣar
Kita harus yakin bahwa Allah Swt. selalu melihat kita. Tidak ada hal apapun yang bisa kita sembunyikan dari Allah Swt. karena itu, kita harus selalu berbuat kebaikan kapan saja, dan di mana saja.
13. Kalām
Kita harus meyakini bahwa Allah Swt. Maha Berfirman. Al-Qur'an adalah firman Allah Swt.
14. Qadīran
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Kuasa.
15. Murīdan
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Berkehendak.
16. Alīman
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Mengetahui.
17. Hayyan
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Hidup.
18. Samī'an
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Mendengar.
19. Baṣiran
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Melihat.
20. Mutakalliman
Kita meyakini bahwa dalam keadaan apa saja, kapan saja, dan di mana saja Allah Swt. selalu Maha Kuasa.
Aku menghayati sifat wajib Allah Swt. dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat Mustahil Allah Swt.
Ayo tebak-tebakan dengan teman kalian!
Menurut kalian, mana yang termasuk sifat Mustahil Allah Swt.? Di antara kalian, adakah yang mengenal sifat mustahil Allah Swt.? Coba jelaskan!
Baiklah, ikuti penjelasan berikut!
A. Pengertian Sifat Mustahil Allah Swt.
Sifat Mustahil Allah Swt. adalah sifat yang tidak pernah dimiliki Allah Swt. Mengapa Allah Swt. tidak pernah memiliki sifat-sifat ini? Jawabannya adalah karena Allah Swt. Maha Sempurna. Sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib Allah Swt.
Berikut ini sifat Mustahil Allah Swt.:
1. 'Adam
'Adam artinya tidak ada. tidak mungkin Allah Swt. itu tidak ada. Sebagai Tuhan, Allah Swt. pasti ada.
2. Hudūṡ
Hudūṡ artinya baru. Sebagai pencipta, Allah Swt. tidaklah baru.
3. Fanā'
Fanā' artinya rusak. Allah Swt. tidak pernah rusak maupun binasa.
4. Mumāṡalatu lilhawādiṡi
Mumāṡalatu lilhawādiṡi artinya sama dengan makhluk. Allah Swt. tidak mungkin sama dengan makhluk ciptaannya.
5. Qiyāmuhu bighairihi
Qiyāmuhu bighairihi artinya berdiri karena yang lain. sebagai zat Yang Maha Kuasa tidak mungkin Allah Swt. butuh dengan makhluk-Nya.
6. Ta'addud
Ta'addud artinya berbilang atau lebih dari satu. Allah Swt. sudah pasti hanya satu, tidak mungkin berbilang.
7. 'Ajzun
'Ajzun artinya lemah. Tidak mungkin Allah Swt. itu lemah.
8. Karāhah
Karāhah artinya terpaksa. Tidak mungkin Allah Swt. terpaksa dalam berkehendak.
9. Jahlun
Jahlun artinya bodoh. Tidak mungkin Allah Swt. itu bodoh.
10. Mautun
Mautun artinya mati. Allah Swt. tidak mungkin mati.
11. Ṣummun
Ṣummun artinya tuli. Allah Swt. pasti tidak tuli.
12. 'Umyun
'Umyun artinya buta. Allah Swt. pasti tidak buta.
13. Bukmun
Bukmun artinya bisu. Allah Swt. tidak mungkin bisu.
14. Ājizan
Ājizan artinya yang lemah. Keadaan Allah Swt. tidak mungkin lemah.
15. Kārihan
Kārihan artinya yang terpaksa. Keadaan Allah Swt. tidak mungkin terpaksa berbuat sesuatu.
16. Jāhilan
Jāhilan artinya yang bodoh. Zat Allah Swt. tidak mungkin bodoh.
17. Maiyitan
Maiyitan artinya yang mati. Zat Allah Swt. tidak mungkin mati.
18. Aṣamma
Aṣamma artinya yang tuli. Keadaan Allah Swt. tidak mungkin tuli.
19. A'mā
A'mā artinya yang buta. Keadaan Allah Swt. pasti tidak buta.
20. Abkam
Abkam artinya yang bisu. Keadaan Alah Swt. pasti tidak bisu.
B. Menghafal Sifat Mustahil Allah Swt.
Ayo menghafal sifat mustahil Allah Swt. berikut ini!
C. Menghayati Sifat Mustahil Allah Swt. dalam Kehidupan Sehari-hari
1. 'Adam
Kita meyakini bahwa Allah Swt. pasti ada. Tidak mungkin Allah Swt. itu tidak ada. Karena Allah Swt. itu pencipta semua yang ada.
2. Hudūṡ
Kita harus yakin bahwa Allah Swt. tidaklah baru. Ia ada sejak dahulu.
3. Fanā'
Kita meyakini bahwa Allah Swt. tidak pernah rusak maupun binasa.
4. Mumāṡalatu lilhawādiṡi
Kita harus yakin bahwa Allah Swt. tidak mungkin sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
5. Qiyāmuhu bighairihi
Kita harus yakin bahwa tidak mungkin Allah Swt. butuh dengan makhluk-Nya.
6. Ta'addud
Kita meyakini bahwa Allah Swt. sudah pasti hanya satu, tidak mungkin berbilang.
7. 'Ajzun
Kita yakin Allah Swt. itu tidak lemah karena Allah Swt. Maha Kuasa.
8. Karāhah
Kita meyakini tidak mungkin Allah Swt. terpaksa dalam berkehendak.
9. Jahlun
Kita yakin Allah Swt. itu tidak bodoh karena Maha Mengetahui.
10. Mautun
Kita yakin Allah Swt. tidak mungkin mati karena Maha Hidup.
11. Ṣummun
Kita yakin Allah Swt. pasti tidak tuli karena Maha Mendengar.
12. 'Umyun
Kita yakin Allah Swt. pasti tidak buta karena Maha Melihat.
13. Bukmun
Kita yakin Allah Swt. tidak bisu karena Maha Berfirman.
14. Ājizan
Kita meyakini keadaan Allah Swt. tidak mungkin lemah.
15. Kārihan
Kita meyakini keadaan Allah Swt. tidak terpaksa berbuat sesuatu.
16. Jāhilan
Kita meyakini keadaan Allah Swt. tidak bodoh.
17. Maiyitan
Kita meyakini keadaan Allah Swt. tidak akan mati.
18. Aṣamma
Kita yakin keadaan Allah Swt. tidak mungkin tuli.
19. A'mā
Kita yakin keadaan Allah Swt. pasti tidak buta.
20. Abkam
Kita yakin keadaan Allah Swt. pasti tidak bisu.
Ayo Mengenal Allah Swt. Melalui Asmaulhusna
Ayo amati gambar berikut!
Gambar 2.2 Aneka Buah-Buahan
Apa yang kalian pikirkan setelah mengamati gambar-gambar di atas?
Pernahkah kalian menikmatinya? Siapa pemberi rasa itu? Bagaimana rasanya?
Perhatikan gambar berikut ini!
Ayo tebak-tebakan dengan teman kalian!
1. Nomor berapakah yang artinya Allah Maha Pemberi?
2. Nomor berapa pula yang artinya Allah Maha Besar?
Baiklah, ayo ikuti penjelasan berikut!
A. Asmaulhusna Al-Wahhāb
Al-Wahhāb artinya Maha Pemberi. Allah Swt. Maha Pemberi. Pemberi karunia yang kita peroleh. Allahlah yang memberi kehidupan kepada kita. Memberi keimanan, kesehatan, keselamatan, rezeki, dan lainnya.
Allah Swt. memberikan berbagai macam karunia kepada kita. Kita dapat merasakan nikmatnya buah-buahan, tumbuhan, dan hewan. Kita dapat menikmati indahnya alam semesta.
2. Bukti Allah Swt. Maha Pemberi
Ayo kita merenung! Berapa banyak orang yang bekerja? Tentu banyak. Apakah semua pekerja terpenuhi kebutuhan hidupnya? Apakah semua yang kita nikmati hasil pekerjaan kita? Belum tentu. Kita hanya berusaha, Allahlah penentunya.
Banyak yang berusaha, namun tidak semua sukses. Allahlah yang memberi kita kesuksesan. Banyak yang berusaha sehat, tetapi masih sakit. Allahlah yang menganugerahi kesehatan. Banyak yang bekerja keras, belum kaya. Allahlah yang memberi kekayaan.
Allah Swt. sudah mengatur rezeki kita. Kewajiban kita hanya berusaha dengan maksimal. Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an surah Hud ayat 6:
Artinya: “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (QS. Hud/11:6)
Begitu banyak nikmat yang kita peroleh. Apa yang seharusnya kita lakukan? Jawabnya adalah kita harus bersyukur. Caranya yaitu kita harus melakukan kebaikan-kebaikan. Selalu beribadah kepada Allah Swt. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Kita dapat bersyukur dengan cara merawat tubuh kita. Merawat lingkungan kita. Kita peduli kepada sesama. Membantu yang membutuhkan, menjadi dermawan, dan lainnya.
3. Penghayatan Asmaulhusna Al-Wahhāb
Kita dapat mengambil pelajaran dari asmaulhusna al-Wahhāb.
Dengan segala kemurahan, Allah Swt. memberikan anugerah tak terhingga. Dunia yang indah dianugerahkan kepada kita. Untuk itu kita seharusnya melakukan berbagai kebaikan, di antaranya:
a. Selalu bersyukur secara lisan dan perbuatan.
b. Menjadi orang yang peduli kepada sesama.
c. Memelihara lingkungan sekitar dan alam semesta.
d. Menjaga tanah air sebagai anugerah Allah Swt. yang luar biasa.
e. Melakukan perbuatan baik sebagai ibadah kepada Allah Swt.
4. Manfaat Orang Yang Meyakini Allah Swt. Maha Pemberi
Kita harus yakin bahwa Allah Swt. Maha Pemberi. Keyakinan yang kuat akan memberikan manfaat. Antara lain:
a. Memperoleh ketenangan dalam menjalani kehidupan.
b. Selalu berusaha dengan maksimal.
c. Menjadi orang yang tawakkal.
d. Menjadi orang yang pandai bersyukur.
e. Menjadi orang yang peduli dan dermawan.
Gambar 2.4 Anak Bersedekah
B. Asmaulhusna Al-Kabīr
Ayo amati gambar ini!
Gambar 2.5 Tata Surya
Pernahkah kalian memperhatikan hutan dan pegunungan yang indah?
Setelah mengamati gambar, apa yang kalian bayangkan?
Ayo ikuti penjelasan berikut!
Al-Kabīr artinya Maha Besar. Hanya Allah Swt. saja yang Maha Besar. Kebesaran Allah Swt. tidak tertandingi.
Mengapa? Karena Allah Swt. adalah pencipta kebesaran. Besarnya planet yang ada di dunia ini sangat kecil di hadapan Allah Swt.
2. Bukti Allah Swt. Maha Besar
Keberadaan alam semesta dan tata suryanya menunjukkan kebesaran penciptanya. Keindahan alam dan seisinya juga menunjukkan kebesaran penciptanya. Hanya Yang Maha Besar yang dapat menciptakan kebesaran.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna. Kesempurnaan penciptaan manusia menunjukkan kebesaran penciptanya. Sungguh Allah Maha Besar.
3. Penghayatan Asmaulhusna Al-Kabīr
Kita dapat mengambil pelajaran dari penghayatan asmaulhusna Al-Kabīr. Di antaranya:
a. Meyakini bahwa hanya Allah Yang Maha Besar.
b. Selalu mengagungkan kebesaran Allah Swt.
c. Selalu merasa kecil di hadapan Allah Swt.
d. Kita tidak boleh sombong.
e. Bersikap rendah hati kepada semua orang.
4. Manfaat Orang yang Meyakini Allah Swt. Maha Besar
Di antara manfaat apabila kita yakin bahwa Allah Maha Besar yaitu:
a. Disenangi Allah dan manusia karena bersikap rendah hati.
b. Merasa tenang karena mengandalkan Allah yang Maha Besar.
c. Berani menegakkan kebenaran.
d. Menjadi orang yang optimis.
e. Tidak menjadi orang yang meremehkan orang lain.
Pernyataan sikap Ya Tidak
1 Aku yakin Allah Swt. Maha Pemberi
2 Aku anak yang pandai bersyukur
3 Aku anak yang tidak peduli
4 Aku yakin Allah Swt. Maha Besar
5 Aku malas memberi pertolongan
Saat itu Nabi Dawud a.s. bersama dengan temannya yang baik. Ia juga suka menolong. Malaikat Izrail menemui Nabi Dawud a.s.
Malaikat Jibril memberitahukan bahwa temannya itu akan meninggal enam hari lagi. Temannya akan menikah sebentar lagi. Nabi Dawud a.s merasa iba.
Enam hari berlalu, beberapa bulan pun berlalu. Teman Nabi Dawud a.s. tersebut masih hidup dan sehat. Nabi Dawud a.s menganggap Malaikat Izrail menyampaikan berita yang keliru.
Setelah enam bulan, Malaikat Izrail mengunjungi istana Nabi Dawud a.s. Nabi Dawud a.s. menanyakan perihal temannya yang masih hidup sampai sekarang. Lalu Malaikat Izrail bercerita. Pada hari itu akan mencabut nyawa temannya. Namun temannya itu secara diam-diam pergi bersedekah. Beberapa anak yatim ia sedekahi. Anak-anak yatim sangat gembira.
Melihat anaknya sangat gembira, Ibu itu berdoa. Ibu itu mendoakan teman Nabi Dawud a.s. itu diberi panjang umur. Anak-anak yatim itu mengamini doa ibunya. Akhirnya malaikat Izrail dilarang Allah Swt. mencabut nyawa teman Nabi Dawud a.s.
Demikianlah, teman Nabi Dawud a.s. selamat karena gemar bersedekah. Ia seorang yang dermawan.
(https://umma.id/post/ketika-allah-swt-menunda-kematian-seorang-pemuda-
44481?lang=id)
Peduli dan dermawan adalah perilaku yang sangat terpuji. Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita patut bangga. Kita adalah warga yang peduli dan dermawan.
Banyak sekali bentuk kepedulian dan kedermawanan kita. Misalnya, acara santunan anak yatim dan fakir miskin. Ada khitanan masal. Ada juga yang menjadi donatur tetap yayasan anak yatim.
Inilah budaya kita yang harus kita lestarikan.
2. Allah Swt. memiliki 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil, dan 1 sifat jaiz.
3. Sifat wajib Allah Swt. adalah sifat yang pasti dimiliki Allah Swt.
4. Sifat mustahil Allah Swt. adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah Swt.
5. Sifat jaiz Allah Swt. adalah sifat yang mungkin dimiliki Allah Swt.
6. Allah Swt. itu Maha Pemberi karunia.
7. Peduli dan dermawan adalah bentuk tanda kita bersyukur.
8. Allah Swt. itu Maha Besar. Kebesaran tidak tertandingi.
9. Kita tidak boleh sombong karena kita sangat kecil dihadapan Allah Swt.
Bagaimana rasanya belajar tentang asmaulhusna dan sifat-sifat Allah?
Apakah kalian sudah mengerti tentang asmaulhusna dan sifat-sifat Allah?
Alhamdulillah, pastinya bapak ibu guru senang jika kalian belajar dengan sungguh-sungguh.
Aku menulis kaligrafi al-Wahhāb dan al-Kabīr di kertas karton. Kutulis dengan tulisan yang lebih indah daripada tulisanku di sekolah. Sebelum kubawa ke sekolah untuk dipajang di kelas, aku menunjukkan kepada orang tua dan meminta tanda tangannya dulu.
Komentar
Posting Komentar