Kelas III: Bab IV Aku Bangga Mampu Berpuasa

Bab IV

Aku Bangga Mampu Berpuasa



Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:

  1. Meyakini pelaksanaan puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt. dengan benar.
  2. Menunjukkan sikap sabar dan mengendalikan diri sebagai hikmah dalam menjalankan ibadah puasa dengan benar.
  3. Menjelaskan pengertian dan ketentuan puasa dengan benar.
  4. Membuat bagan tentang ketentuan puasa dengan tepat.
  5. Menjelaskan hikmah puasa dengan benar.
  6. Merumuskan hikmah puasa dengan benar.
  7. Menunjukkan hafalan niat dan doa berbuka puasa dengan lancar.
  8. Menceritakan pelaksanaan puasa Ramadan dalam keluarga masing-masing dengan baik.

Anak-anakku, coba tunjuk tangan yang masih hafal niat berpuasa? Ayo coba lafalkan!


Perhatikan peta konsep berikut ini! Agar kalian tahu materi yang akan kita pelajari di bab ini.

 

Ayo perhatikan gambar berikut ini!

 

Gambar 4.1 Suasana Saat Berbuka Puasa

 

Coba ceritakan apa yang kamu rasakan ketika bulan Ramadan tiba!

 

Apa yang ibu dan ayah persiapkan jika bulan Ramadan tiba?

Ayo jawab dengan jujur, berapa hari meninggalkan puasa tahun lalu? Dan mengapa?

Cermati kata-kata berikut!

 

Pilihlah kata-kata yang berhubungan dengan puasa Ramadan!

 


Nah, ayo tebak-tebakan dengan teman satu bangku!

  1. Kata yang terkait dengan puasa terdapat pada nomor berapa?
  2. Lalu nomor yang lain menurut kalian terkait dengan apa?

Sebelum belajar tentang puasa, ayo baca cerita berikut !

 

Jelang Ramadan Tiba

Ayah dan ibu terlihat sangat sibuk di akhir bulan Sya'ban. Keduanya tampak sibuk membersihkan seluruh bagian rumah dengan gembira. Saya dan adik turut serta membantu ayah dan ibu semampunya.

Ayah dan ibu menunjukkan­ rasa baha­gia­ ketika akhir Sya'ban. Itu berarti Ramadan akan tiba.

Mereka sungguh orang tua yang baik. Mengajarkan bagaimana kami harus bersikap saat Ramadan tiba.

Setelah rumah dan sekitarnya bersih dan rapi, kami saling bermaafan. Mereka mengajarkan kami bersih hati sebelum berpua­sa­. Bahagia rasanya menyambut Ramadan. Rumah bersih, hatipun bersih. Semoga Ramadan tahun ini aku mampu berpuasa sebulan penuh.

 

Gambar 4.2 Membersihkan Rumah Menyambut Datangnya Bulan Puasa

 

Ramadan Tiba

(Nada : Bintang Kecil)

Ramadan tiba hatipun gembira

Bulan rahmat penuh keampunan

Aku ingin tadarus dan berpuasa

Ramadan ini bulannya insan bertaqwa

 

A.  Ketentuan Puasa

Apakah  kalian  membaca  niat  ketika  akan  berpuasa?

Mengapa puasa itu harus niat?

Apakah semua orang wajib berpuasa?

Baiklah, untuk lebih jelasnya kita akan pelajari tentang ketentuan-ketentuan puasa.

1.  Pengertian Puasa

 Anak-anak, tahukah kalian puasa itu termasuk rukun Islam yang ke berapa? Ya benar, puasa merupakan rukun Islam ketiga.

Menurut bahasa puasa berarti menahan. Sedangkan menurut istilah puasa berarti menahan diri dari halhal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Ada puasa wajib dan ada puasa sunnah. Puasa Ramadan termasuk puasa wajib. Hal ini seperti yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an:

 

 “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. al-Baqarah/2:183).

 Puasa Ramadan dilaksanakan selama 29 atau 30 hari (sebulan penuh). Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan pengampunan. Allah mengampuni dosa orang yang berpuasa. Allah Swt. melipatgandakan pahala beribadah dan beramal saleh. Karenanya umat islam menyambut Ramadan dengan penuh sukacita.

2.Syarat-syarat Puasa

a.Syarat-Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa Ramadan adalah:

1) Baligh.
2) Islam.
3) Berakal.
4) Mampu.

b.Syarat-syarat Sah Puasa

1) Beragama Islam.
2) Tamyiz atau orang yang dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik.
3) Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
4)  Pada  waktu  yang  dibolehkan  berpuasa.

Beberapa waktu yang tidak dibenarkan berpuasa, seperti hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan hari Tasyriq.

3.Rukun Puasa

a.Niat

Berpuasa harus diawali dengan niat.

Niat puasa Ramadan wajib dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Niat itu dalam hati, namun sunnah dilafazkan. Lafaz niat puasa yaitu:

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'āla.”

b.Menahan Diri

Wajib bagi kita untuk menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Menahan diri mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Seperti menahan diri dari makan, minum, sengaja muntah, dan berhubungan suami istri, serta menahan diri dari perbuatan dosa.

4.Sunnah Puasa

Beberapa hal yang disunnahkan saat menjalankan ibadah puasa adalah:

Gambar 4.3 Membangunkan Orang Untuk Sahur
a.Menyegerakan berbuka puasa.
Waktu berbuka adalah saat matahari terbenam bertepatan dengan kumandang azan magrib.
b.Sahur,dilaksanakan malam hari sampai sebelum terbit fajar.
c.Mengakhirkan sahur.
Terdapat keberkahan pada saat makan sahur dan berbuka.


Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.” (Sesuai Hadis riwayat Imam Baihaqi).

 


Artinya: “Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Swt.” (Sesuai Hadis riwayat Abu Dawud). 

d. Berbuka puasa dengan kurma.
e. Berdoa ketika berbuka.
f. Memperbanyak sedekah.
g. Membaca Al-Qur'an.
h. Memperbanyak zikir dan doa.

 

Gambar 4.4 Kegiatan-Kegiatan Di Bulan Ramadan

5.  Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Apakah kalian pernah membatalkan puasa? Berapa kali puasa kalian batalkan pada puasa Ramadan tahun lalu?

Tahukah kalian hal-hal apa saja yang dapat membatalkan puasa?

Ayo cermati bahasan berikut!

Adapun hal-hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut :

a. Makan dan minum dengan sengaja.
b. Muntah dengan sengaja.
c. Haid dan nifas bagi perempuan.
d. Gila atau hilang akal.
e. Murtad.

Aku memasangkan pernyataan kolom A, dengan pernyataan kolom B yang sesuai!

               


Bagaimana dengan keadaanku? Adakah syarat-syarat puasa yang belum aku penuhi? Aku akan memastikan syarat wajib dan syarat sah yang sudah terpenuhi pakai tabel berikut ini.

 

Anggota kelompokku saling menunjukkan hafalan niat berpuasa dengan bergiliran hingga hafal dengan lancar.
 
 

Bismillah, Aku akan berpuasa Ramadan sebulan penuh.

Saat Rasulullah saw. tertidur, beliau bermimpi didatangi oleh dua orang laki-laki. Lalu keduanya mengajak Rasulullah mendaki gunung. Saat tiba di bagian yang paling gelap dari gunung tersebut, Rasulullah mendengar suara keras sekali. Rasulullah melihat orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka. Mulut mereka robek dan mengeluarkan darah. Kedua orang laki-laki yang bersama Rasulullah memberitahu bahwa mereka adalah orang-orang yang membatalkan puasa sebelum waktu berbuka tiba.(Sumber: Hadis dan Kisah Teladan untuk Anak Saleh)


Allah akan beri balasan berupa siksa akhirat, bagi yang membatalkan puasa tanpa alasan yang dibenarkan sebelum tiba waktu berbuka.

 B.  Hikmah Puasa

Anak-anakku, pernahkah keluarga kalian sebelum cek ke laboratorium­ diminta puasa dulu? Sebenarnya apa yang akan kita peroleh dari berpuasa? Apakah puasa hanya melatih kita untuk menahan lapar dan dahaga?

Baiklah, ikuti penjelasan berikut!
 Allah Swt. mewajibkan kita berpuasa tentu banyak hikmahnya. Baik hikmah yang berkenaan dengan tubuh maupun dengan kehidupan sosial kita.

 1.  Hikmah Puasa Terhadap Tubuh Kita

Alat pencernaan dalam tubuh kita ibarat mesin penggiling. Apabila tidak berpuasa, alat pencernaan tidak pernah berhenti bekerja.

Ketika seseorang berpuasa, maka alat pencernaan akan beristirahat saat siang sampai sore hari. Hal ini akan sangat baik bagi tubuh kita. Terutama usus, lambung dan alat pencernaan lainnya.

Puasa akan membersihkan badan dari sisa-sisa makanan. Puasa juga baik bagi penderita obesitas atau kegemukan. Ternyata puasa itu dapat menyehatkan tubuh kita.

Gambar 4.5 Alat Pencernaan Manusia

2.  Hikmah Puasa dalam Kehidupan Sosial

Kita menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial. Kita hidup berdampingan dan saling membutuhkan. Melalui puasa kita dilatih untuk peduli pada sesama. Berikut secara­ rinci hikmah puasa dalam kehi­dupan sosial:

Gambar 4.6 Berbagi Ta'jil untuk Berbuka Puasa
a. Membiasakan sabar dalam kehidupan.
b. Membiasakan peduli pada orang lain.
c. Mendidik berperilaku amanah dan jujur.
d. Menumbuhkan perasaan sayang kepada sesama.
e. Mengajarkan pengendalian diri.
f. Melatih kesabaran.
g. Selalu bersyukur atas karunia Allah.

Aku menceritakan pengalaman berpuasa ke depan kelas.

Kelompokku membuat rumusan tentang hikmah berpuasa dengan kalimat yang baik.

 

1.Insyaallah aku anak yang sabar.
2.Insyaallah aku bisa mengendalikan diri.
3.Insyaallah aku anak yang peduli.
4.Insyaallah aku senang bersedekah ta'jil untuk berbuka puasa.

Berpuasa
 
Nada lagu: Tanjung Perak Tepi Laut)
Aku anak muslim sejati
Berpuasa sudah pasti
Tahan diri sepanjang hari
Tidak makan minum sehari
Aku anak muslim sejati
 
Oleh Moh. Ghozali

 

Kebiasaan baik kita, saat menyongsong Ramadan kita berziarah ke makam untuk mendoakan orang tua dan kerabat kita. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk berbakti kepada mereka.

Saat Ramadan telah tiba, banyak orang menyemarakkan dengan berbagai kegiatan. Ada tadarus bersama di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya­. Ada juga yang menggalakkan sedekah untuk berbuka puasa.

Banyak juga di antara kita yang menyempatkan belajar agama di kegiatan pesantren kilat. Mereka ingin belajar agama dengan lebih baik. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah wujud kegembiraan­ umat Islam Indonesia akan datangnya bulan Ramadan.

Gambar 4.7 Anak Mendoakan Orang Tuanya Masing-masing di Pemakaman

Bagaimana dengan kita? Tentu kita juga senang melakukan­ hal-hal baik pada bulan suci Ramadan.

 

Aku akan mengendalikan diri untuk tidak mencela, mengumpat,­ melaknat, dan menjelekkan orang lain.


  1. Puasa secara bahasa artinya menahan diri.
  2. Puasa artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
  3. Rukun puasa ada 2 (dua), yaitu niat dan menahan diri dari yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
  4. Syarat wajib puasa yaitu, Islam, baligh, berakal, mukim dan sanggup berpuasa.
  5. Syarat sah puasa yaitu Islam, tamyiz, waktu yang dibolehkan dan suci dari haid dan nifas.
  6. Allah menjanjikan surga Al-Rayyān bagi yang melaksanakan puasa.
  7. Allah akan memberi azab bagi yang sengaja membatalkan puasa sebelum waktunya tiba.
  8. Puasa melatih kesabaran dan pengendalian diri.
  9. Puasa mengajarkan untuk peduli dan sayang pada sesama.

  1. Materi apa yang kamu pelajari hari ini?
  2. Manfaat apa yang kamu dapatkan dari belajar tentang ibadah puasa?
  3. Apakah kalian senang belajar dengan bapak/ ibu guru hari ini?
  4. Pada kegiatan apa yang paling kamu sukai?
  5. Apa rencana kamu untuk menghadapi puasa tahun depan?

  


  1. Aku akan bertanya pada ayah dan ibu tentang banyak hal yang berhubungan dengan pengalaman puasa saat mereka masih kecil. 
  2. Aku menulis QS. al-Baqarah 183 tentang kewajiban­ berpuasa dengan tulisan indah di atas kertas folio. Aku mewarnainya dengan indah. Lalu aku meminta tanda tangan orang tuaku sebelum kubawa ke sekolah.

Komentar