Kelas 3 : BAB VI "Senangnya Belajar Hadis"
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, kalian diharapkan mampu:
- Meyakini Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam dengan benar.
- Menunjukkan sikap senang melaksanakan salat berjemaah sebagai implementasi pemahaman Hadis salat berjemaah dengan benar.
- Mempertahankan sikap tertib sebagai implementasi pemahaman Hadis salat berjemaah dengan benar.
- Membaca Hadis salat berjemaah dengan tartil.
- Menulis Hadis salat berjemaah dengan benar.
- Menunjukkan hafalan Hadis salat berjemaah dengan lancar.
- Menjelaskan pesan pokok Hadis salat berjemaah dengan benar.
- Menyimpulkan pesan pokok Hadis salat berjemaah dengan benar.
- Mempraktikkan salat berjemaah dengan benar.
Anak-anakku, siapa di antara kalian yang pernah belajar Hadis?
Baik. Kali ini kita akan belajar Hadis tentang salat berjemaah. Agar mengetahui apa saja yang kita pelajari, perhatikan peta konsep berikut ini!
Ayo perhatikan gambar berikut ini!
Apakah kalian pernah melakukan sebagaimana gambar?
Kapan kalian melakukannya?
Cermati gambar berikut ini!
Gambar 6.4 Salat berjemaah dengan imam laki-laki dan makmum 1 laki-laki di sisi kanan. |
Gambar 6.5 Salat berjemaah dengan imam lakilaki dan makmum 1 perempuan di sisi kiri. |
Gambar 6.6 Salat berjemaah dengan imam perempuan dan makmum 1 perempuan di sisi kanan. |
Gambar 6.7 Salat Berjemaah dengan imam laki-laki dan makmum 1 laki-laki 1 perempuan dengan lurus di belakang imam. |
Nah, ayo tebak-tebakan dengan teman kalian! Nomor berapakah cara berjemaah yang benar?
Sebelum belajar belajar Hadis salat berjemaah, ayo ikuti penjelasan berikut!
Hadis adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad saw. Hadis merupakan pedoman umat Islam setelah Al-Qur'an. Kita harus mempelajarinya dengan benar. Kita belajar Hadis agar memahami dan mengamalkannya.
Kita akan belajar membaca, menulis, dan menghafal Hadis. Kita juga belajar memahami pesan pokoknya.
A. Membaca Hadis Salat Berjemaah
Ayo membaca Hadis salat berjemaah!
1. Kosakata/Mufradāt Hadis Salat Berjemaah
2. Terjemah Hadis Salat Berjemaah
Ayo pelajari terjemah berikut!
“Abdullah bin Umar berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda, “Salat berjemaah itu lebih utama daripada salat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat” (HR. Bukhari)”. |
Setiap anggota kelompokku bergantian membaca Hadis salat berjemaah dan saling menyimak untuk membetulkan apabila terjadi kesalahan.
B. Menulis Hadis Salat Berjemaah
Ayo amati tulisan berikut!
1. Cara Menulis Hadis Salat Berjemaah
Pernahkah kalian menulis Hadis? Sudah benarkah tulisannya?
Agar lebih baik lagi, ingatlah beberapa cara berikut.
- Cara menulis Hadis sama dengan cara menulis ayat Al-Qur'an.
- Menulis dari arah kanan ke kiri.
- Ada yang dapat disambung, ada juga yang tidak dapat disambung.
- Ada yang di atas garis dan ada yang di atas garis yang menjulur ke bawah.
- Cermati huruf dan harakatnya agar tidak ada yang tertinggal!
2. Menulis Hadis Salat Berjemaah
(Nada: Lagu Menanam Jagung)
Ayo kawan kita bersama
Belajar Hadis pedoman kita
Ambil Hadismu, ambil penamu
Kita belajar tak jemu-jemu
Hadis yang sahih pedoman kita
Kaji Hadis supaya pintar
Pegangan hidup pastilah benar
Hidup yang benar akan bahagia
Tentu sejahtera hidup di dunia
Hatiku senang tanda bahagia
C. Menghafal Hadis Salat Berjemaah
Kalian punya pengalaman menghafalkan Hadis? Siapakah yang sudah hafal Hadis salat berjemaah?
1. Cara Menghafal Hadis Salat Berjemaah
Menghafal itu memerlukan cara agar mudah melakukannya. Cara menghafal hadis sama dengan cara menghafalkan ayat Al-Qur'an.
Kalian perhatikan langkah-langkah berikut:
- Bacalah dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan!
- Potonglah Hadis tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan kemampuan kalian!
- Bacalah secara berulang-ulang!
- Ulangi dan ulangi lagi sampai kalian benar-benar hafal secara keseluruhan. Mudah kan caranya?
2. Menghafal Hadis Salat Berjemaah
Ayo menghafal Hadis salat berjemaah dengan benar!
Kalian usahakan hafal beserta artinnya!
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
“Abdullah bin Umar berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda, “Salat berjemaah itu lebih utama daripada salat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat” (HR. Bukhari)”. |
Anggota kelompokku saling menunjukkan hafalan Hadis salat berjemaah secara bergantian. Apabila yang satu menunjukkan hafalan, maka yang lain menyimak dengan seksama.
D. Pesan Pokok Hadis Salat Berjemaah
Ayo amati gambar berikut!
Gambar 6.8 Salat Berjemaah di Masjid
Pernahkah kalian melaksanakan sebagaimana gambar?
Ceritakanlah!
1. Asbabulwurud Hadis Salat Berjemaah
Bacalah penjelasan berikut!
Asbabulwurud artinya sebab yang melatarbelakangi Hadis.
Hadis salat berjemaah muncul karena peristiwa Mahjan bin al-Adra' bertamu ke Rasulullah saw. Saat iqamah, Rasulullah saw. bergegas salat berjemaah. Namun Mahjan tidak ikut salat berjemaah. Setelah salat, Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Mahjan, “Apakah kamu muslim?” Mahjan menjawab, “Ya”. Nabi bertanya lagi, “Mengapa tidak ikut berjemaah? “Saya sudah salat di rumah” jawab Mahjan. Lalu Nabi Muhammad saw. bersabda, “Salat berjemaah lebih utama daripada salat sendirian dengan selisih dua puluh tujuh derajat”. (Kitab al-Mu'jamul Kabīr karya Imam aṭ -Ṭabrānī)
2. Pesan Pokok Hadis Salat Berjemaah
Pesan pokok Hadis Salat Berjemaah di antaranya:
- Sebaiknya salat dilakukan dengan berjemaah.
- Pahala salat berjemaah dilipatgandakan.
- Hendaknya kita mencari pahala sebanyakbanyaknya.
- Mempelajari tata cara salat berjemaah.
- Membangun atau menyediakan sarana ibadah untuk salat berjemaah.
2. Aku suka salat berjemaah.
E. Praktik Salat Berjemaah
Amati gambar berikut!
Siapa yang sudah terbiasa melakukan sebagaimana gambar?
Kita akan mempraktikkan salat berjemaah.
Kita mengamalkan pesan pokok Hadis yang sudah kita pelajari.
Salat berjemaah adalah salat yang dilakukan secara bersama oleh dua orang atau lebih dengan salah satunya menjadi imam. Salat berjemaah hukumnya sunnah muakkadah yang berarti sangat dianjurkan.
Untuk dapat mempraktikkan salat berjemaah, kita perlu mempelajari tata caranya.
Tata cara salat berjemaah sebagai berikut:
- Makmum sengaja berniat untuk mengikuti imam.
- Imam berdiri di depan sedang makmum berada di belakang.
- Laki-laki tidak diperbolehkan ikut imam perempuan.
- Imam dianjurkan mengarahkan ṣaff atau barisan agar lurus dan rapat. Rapat bukan berarti berdesak-desakan. Tetap berposisi nyaman untuk melakukan gerakan salat.
- Apabila makmum hanya satu laki-laki, disunnahkan berada di samping kanan imam agak mundur sedikit. Demikian pula bila imam dan makmum sama-sama perempuan.
- Tidak membentuk ṣaff baru sebelum ṣaff penuh.
- Yang menjadi imam hendaknya bacaan Al-Qur'annya yang paling baik.
- Sebaik-baik ṣaff laki-laki adalah paling depan, sedang sebaik-baik ṣaff perempuan adalah di belakang.
- Salat makmum harus sama jenis dengan salat imam. Apabila imam salat magrib, maka makmum juga salat magrib. Apabila imam salat jama', maka makmum harus salat jama'. Apabila imam salat sunnah, maka makmum juga salat sunnah.
- Makmum tidak boleh melambatkan diri melebihi dua rukun salat.
- Makmum harus mengikuti gerakan imam. Tidak boleh mendahuluinya.
- Apabila makmum lebih dari seorang dan sama-sama laki-laki atau sama-sama perempuan, maka posisi makmum langsung berada di belakang imam.
- Apabila imamnya laki-laki sedangkan makmumnya lakilaki dan perempuan, maka posisi makmum perempuan berada jauh di belakang makmum laki-laki.
Gambar 6.10 Jemaah laki-laki dengan makmum laki-laki berada di samping kanan imam agak mundur sedikit. |
Gambar 6.11 Jemaah perempuan dengan makmum perempuan berada di samping kanan imam agak mundur sedikit. |
Gambar 6.12 Jemaah imam laki-laki dengan beberapa makmum laki-laki dan perempuan, Ṣaff lakilaki berada di depan, belakang imam. Sedang Ṣaff perempuan berada jauh di belakang makmum laki-laki. |
Nah, kalian sudah tahu tata caranya. Sekarang ayo praktikkan salat berjemaah bersama-sama.
1. Insyaallah aku bisa salat berjemaah.
2. Insyaallah aku bisa menjadi imam salat.
Pada suatu hari, Sayidina Umar keluar mengecek kebunnya. Mungkin karena asyik menikmati kebunnya, tak terasa sudah cukup lama berada di kebun itu.
Merasa sudah cukup di kebun, Sayidina Umar pulang. Ia menyaksikan orang-orang sudah selesai salat berjemaah. Sayidina Umar sangat menyesal karena tertinggal salat berjemaah.
Untuk menebus keteledorannya, Sayidina Umar menyedekahkan semua hasil kebunnya untuk fakir miskin.
Disari dari kitab Irsyādul Ibād Ilā Sabīlir Rasyād
Gambar 6.14 Menabuh Bedug di Masjid |
Sejak dahulu hampir semua masjid dan langar ada bedugnya. Inilah tradisi umat Islam Indonesia. Kita harus menghargainya.
Namun ada juga yang tidak mau menggunakan bedug dengan alasan tertentu. Kita juga harus menghargai perbedaan tersebut.
- Hadis adalah pedoman umat Islam yang kedua.
- Salat berjemaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada salat sendirian.
- Salat berjemaah hukumnya sunnah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan.
- Salat berjemaah harus mengikuti tata cara yang berlaku.
- Makmum harus berniat mengikuti Imam.
- Nah, sekarang sudah faham apa itu hadis bukan?
- Apakah kalian bisa tunjukkan teman kalian yang paling paham materi hari ini?
- Pada bagian mana yang banyak membuat kalian senang belajar tentang hadis salat berjemaah? materi ini atau Manakah yang lebih sulit, belajar tentang materi sebelumnya, tentang kisah nabi Muhammad saw.?
- Apa yang akan kamu lakukan setelah belajar, tentang hadis salat berjemaah?
- Aku membaca Hadis salat berjemaah sampai tuntas. Apabila ada yang tidak paham, aku bertanya kepada orang tuaku.
- Aku menulis Hadis salat berjemaah di Bawah ini. Aku menulis dengan tulisan yang indah di kertas karton. Sebelum kubawa ke sekolah, kutunjukkan dulu kepada orang tuaku. Lalu aku meminta tanda tangan di kertas tugasku.
Komentar
Posting Komentar