BAB 1 Kelas 3 Semester 2 (Hati Tenteram dengan Berperilaku Baik )
Kompetensi Dasar (KD) :
1.5 Meyakini bahwa perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan
sebagai cerminan dari iman.
2.5 Menunjukkan
perilaku tawaduk, ikhlas, dan, mohon pertolongan.
3.5 Memahami
perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
4.5 Mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan.
Tujuan
Pembelajaran :
Peserta didik
dapat memiliki kemampuan berikut ini.
1.5.1 .Meyakini bahwa perilaku
ikhlas sebagai cerminan dari iman.
2.5.1 Menunjukkan perilaku ikhlas.
3.5.1 Menyebutkan arti ikhlas.
3.5.2 Menjelaskan ikhlas dalam
beribadah.
4.5.1 Menunjukkan sikap ikhlas.
4.5.2 Mencontohkan sikap ikhlas.
4.5.3
Mendemonstrasikan sikap ikhlas.
Nabi Muhammad SAW merupakan uswatun khasanah bagi segenap umat Islam.
Dalam diri Rasulullah tercermin akhlakul karimah. Beliau menjadi panutan
umat Islam untuk beramal saleh. Beribadah kepada Allah SWT dan mernbawa manfaat
bagi sesamanya. Berbuat balk kepada sesama hendaknya dilakukan dengan ikhlas
hanya mengharap ridho Allah SWT. Ikhlas menyebabkan beramal menjadi nikmat, dan
tidak terasa berat.
Seluruh makhluk memerlukan pertolongan Allah SWT. Memohon pertolongan
Allah SWT dengan jalan berdoa. Yakinlah bahwa Allah SWT akan mengabulkan
doa dan menolong kita. Orang yang beriman dan percaya akan pertolongan Allah
SWT, Insya Allah mampu mengatasi semua masalah. Bersama Allah SWT tidak ada
masalah dan kesulitan yang tidak mungkin diselesaikan-Nya.
1.
Pengertian Ikhlas
Ikhlas artinya tulus dan bersih. Sedangkan menurut istilah, ikhlas
adalah mengerjakan suatu kebaikan dengan semata-mata
mengharap rida Allah SWT. Orang yang beramal dengan ikhlas tidak akan mengharap
balasan. la berbuat dan beramal karena Allah SWT. Kebalikan dari ikhlas adalah
riya', riya' berharap balasan dari manusia.
Firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al
Bayyinah ayat 5 :
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya :
Padahal mereka hanya
diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena
(menjalankan) agama (Q.S. al-Bayyinah 198]: 5)
Perbuatan
baik akan terasa menyenangkan jika dilakukan dengan ikhlas. Sikap ikhlas timbul
karena adanya keinginan 'sendiri, bukan karena perintah atau paksaan orang
lain. Apabila beramal balk karena mengharap imbalan atau pujian, termasuk riya,
yaitu ingin dipuji orang lain.
Ikhlas
merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji. Oleh sebab itu, hendaknya kita
mulai membiasakan diri bersikap ikhlas dalam setiap ucapan dan perbuatan. Orang
yang beramal secara ikhlas disebut mukhlis. Hanya dengan niat yang ikhlas, amal
perbuatan manusia akan diterima oleh Allah SWT.
Allah
SWT. berfirman dalam Al Quran surat Al An'am ayat 162:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya : Katakanlah
(Muhammad), Sesiingguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah, Tuhan seluruh Alam (Q.S Al An'Am : 162)
Ikhlas berkaitan
dengan niat. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya :
Sesungguhnya amal-amal itu (harus) dengan niat (HR. Muslim)
Orang
yang ikhlas hatinya bersih dari perasaan ingin diberi imbalan atau ingin dipuji
orang. Orang yang ikhlas hanya mengharap ridha Allah SWT. Pekerjaan yang
dilakukan dengan ikhlas, akan terasa ringan dan hasilnya pasti balk. Sebaliknya
pekerjaan yang dilakukan dengan tidak ikhlas akan terasa berat. Hasilnya pun
tidak memuaskan. Begitu pula dalam ibadah, misalnya salat, puasa, sedekah,
membaca Al Quran jika dilaksanakan dengan ikhlas akan mendapatkan pahala.
Contoh
perilaku ikhlas :
a.
Seorang ibu yang memberikan ASI, menjaga, merawat, dan mengasuh
anak bayinya. Dia tidak mengharapkan imbalan apapun. Melainkan hanya ingin anak
bayinya sehat, cerdas dan tumbuh berkembang menjadi manusia balk.
b.
Raihan melaksanakan piket tanpa menunggu teman-teman satu regunya
datang. la tidak pernah menggerutu dan tidak mengharapkan pujian dari guru
maupun temannya.
c.
Setiap pagi Anisa membantu ibunya menyiapkan dagangan. Kadang kala
is membawa dagangan ibunya ke sekolah. Anisa melakukannya dengan ikhlas tidak
mengharap pujian atau tambahan uang saku dari ibunya
2. Ciri-Ciri Orang
yang Ikhlas dan Manfaatnya
Ciri-ciri orang
yang memiliki keikhlasan, di antaranya sebagai berikut.
a.
Jarang sekali merasa kecewa
b.
Tidak tergantung atau berharap pada sesamanya
c.
Tidak pernah membedakan antara amal besar dan
amal kecil
d.
Banyak melakukan amal kebaikan tanpa diketahui
orang lain
e.
Tidak mengharapkan imbalan atau balasan
apapun dari manusia selain hanya ridha Allah SWT.
f.
Tidak merasa terpaksa atau terbebani dalam
melakukan amal.
g.
Tidak ingin dipuji atau dibanggakan orang
lain.
h.
Melakukan samba amal dan perbuatan dengan
sepenuh hati dan penuh pengabdian.
Ada beberapa
manfaat ikhlas, yaitu sebagai berikut.
a.
Hidup akan tenang
b.
Selalu dimudahkan dalam segala urusannya.
c.
Memiliki cita-cita mulia
d.
Menambah pahala dalam beramal.
e.
Disayang Allah SWT
f.
Banyak memiliki teman dan saudara
Keikhlasan
dalam beramal saleh harus bisa dipraktikkan dalam pergaulan sehari-hari.
Misalnya, melakukan salat karena Allah SWT. Bukan karena disuruh oleh orang
tua, bapak/ibu guru atau ustad/ustadzah. Jangan pula melaksanakan salat karena
ingin dipuji orang sebagai anak yang soleh. Jika belajar di rumah, ada tugas
atau tidak hendaknya belajar setiap hari. Belajar dengan kemauan sendiri.
3.
Mohon Pertolongan
Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan kita dan merancang hidup kita. Karenanya Allah tahu segala persoalan kita. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Firman
Allah SWT dalam Al Quran yang artinya :
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ
مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
يَا
بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّي فَضَّلْتُكُمْ
عَلَى الْعَالَمِينَ
Artinya
:
"Mintalah
pertolongan Allah dengan sabar dan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali
kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 45-46)
Allah selalu
menolong kita dengan berbagai cara, langsung ataupun tidak langsung.
Misalnya apabila kita
lapar, Allah SWT. bisa menurunkan rejeki langsung dalam bentuk makanan yang
tumbuh di pepohonan dan di tanah, namun Allah SWT. juga bisa memberi kita
rezeki berupa
uang orang lain
tempat orang tua kita bekerja. Dengan uang itu, orang tua kita bias memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari.
Allah SWT.
mengajarkan kepada kita agar kita selalu meminta pertolongan kepada-Nya.
Misalnya setiap salat kita membaca:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya:
Hanya
kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan': (Q.S Al
Fatihah : 5)
Dengan membaca ayat
tersebut kita selalu memanjatkan doa dan harapan agar Allah SWT selalu menolong
kita.
Memohon
pertolongan adalah permohonan seorang hamba pada pertolongan dan bantuar dari
pihak yang dapat menolong dan membantunya di saat adanya kesulitan atau
semacamnya Memohon pertolongan kepada selain Allah SWT diperbolehkan dengan
maksud, bahwa makhlul yang dimintai pertolongan hanyalah sebab dan perantara.
Orang yang meminta pertolongan kepada selain Allah SWT adalah orang
musyrik. la oranc yang menyekutukan Allah SWT. Agar terhindar dari perbuatan
dosa, maka harus selalu memohor pertolongan hanya kepada Allah SWT. Memohon
pertolongan kepada Allah yaitu dengan care berdoa dan berdzikir. Setiap selesai
salat berdoalah kepada Allah. Berdoa agar terhindar dar berbagai macam
kesulitan dan musibah. Berdzikir akan selalu mengingatkan kita kepada Allah
SWT. Memperbanyak doa dan dzikir semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Setelah menyelesaikan materi ini silahkan
untuk mengerjakan soal ulangan harian sebagaimana berikut ini ,
Soal Ulangan Harian BAB 1 Kelas 3 Semester2
Terimakasih Pak Radiman, ini sangat membantu saya dalam pembelanaran PAI, teriring doa semoga ilmu bermanfaat, panjenengan beserta keluarga mendapatkan balasan yang berlipat2 ganda serta mendapatkan keberkahan.
BalasHapusAamiin