Aku Anak Sholeh (Bab 3 Kelas 4 Semester 1)
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan menghargai teman sebagai cerminan dari iman.
2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman.
3.6 Memahami sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar.
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman.
2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai cerminan dari iman.
2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
3.10 Memahami makna perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
1,11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai cerminan dari iman.
2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru dan sesama anggota keluarga.
3.11 Memahami makna perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru.
4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad Saw.
2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar sebagai implementasi
dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
4.20 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman.
3.6 Memahami sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar
4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar.
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan dari iman.
2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai cerminan dari iman.
2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
3.10 Memahami makna perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
1,11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai cerminan dari iman.
2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru dan sesama anggota keluarga.
3.11 Memahami makna perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru.
4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad Saw.
2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman, balk di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar sebagai implementasi
dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
4.20 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
Peserta didik : .
- Bersikap dan berperilaku jujur, amanah, hormat, patuh, santun kepada orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
- Bersikap santun dan menghargai teman-teman dalam kehidupan sehari-hari.
- Mencontohkan sikap santun dan menghargai sesama sesuai tuntunan dari Nabi Muhammad Saw.
Materi Pembelajaran
Setiap orang tua pasti mengharapkan agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Anak sholeh adalah harta yang sangat berharga. Semua orang tua akan sangat bahagia memiliki anak yang sholeh dan sholehah. Karena orang tua akan memetik hasilnya bukan hanya didapat di dunia, tetapi di alam kubur dan akhirat kelak. Begitu juga dengan bapak dan ibu guru menginginkan agar anak didiknya menjadi anak yang pandai, cerdas, dan berakhlak mulia.
Umat Islam diajarkan untuk berperilaku terpuji dalam tingkah laku sehari-hari dengan mencontoh Nabi Muhammad Saw. sebagai surf teladan yang baik. Setiap perbuatan Nabi Muhammad adalah cermin akhlakul karimah bagi setiap muslim. Perilaku terpuji harus dibiasakan sejak dini, dimulai dari keluarga.
Assalāmu’alaikum
Anak-anak, kalian pasti suka menjadi anak yang baik, jujur, amanah, dan selalu hormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya. Tahukah kalian, keuntungan menjadi orang yang baik? Ayo, ikuti pelajaran ini. Insya Allah kalian akan menjadi anak baik yang disayang oleh Allah.
A. Jujur
Jujur artinya lurus hati, berkata benar, tidak bohong, tidak curang, dan tutus atau ikhlas. Jujur berarti benar dalam perkataan dan perbuatan. Tidak menambah atau mengurangi. Orang yang berbuat jujur berarti orang yang perkataannya benar, tidak berbicara bohong. Apa yang salah dikatakan salah*. Dan apa yang benar dikatakan benar. Lawan jujur adalah bohong/dusta. Bohong yaitu memberitahukan sesuatu berlainan dengan yang sebenarnya.
Bacalah kisah berikut ini!
Anak Gadis yang Jujur
Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, Khal³fa¥ tertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan.“Anakku, malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepada anaknya.
Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.” Namun, aku khawatir para pelanggan tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?”“Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagi pula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.”
“Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!” kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata, “Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, Allah Maha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.”Dari luar gubuk, Khal³fa¥ Umar kagum dengan kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untuk berbuat curang. Keesokan harinya, Khalifah Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akan menikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu.
Allah Swt. sangat senang kepada orang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hatinya, tidak curang. Misalnya, jujur mengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujur menggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja. Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Seperti pertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar, katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.”
Apa keuntungan orang jujur? Allah Swt. senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang. Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaliknya, Allah Swt. tidak senang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semua orang.
Sumber: Buku Sirah ( kisah keteladanan) Khalifah Umar bin Khattab
Kejujuran akan membawa kebaikan dan kebaikan akan membawa ke surga. Agama Islam mengajarkan agar seorang muslim selalu bersikap jujur. Allah Swt. memerintahkan umat Islam untuk berlaku jujur.
Firman Allah Swt. dalam surat At Taubah ayat 119 :
Dalam ayat di atas Allah Swt. menyeru kepada orang-orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah Swt. dan berkata dengan kejujuran. Nabi Muhammad Saw. telah memberikan contoh kejujuran kepada umat Islam saat berdagang. Ketika membawa barang dagangan milik Khadijah, berapapun untung yang didapat selalu beliau serahkan semuanya kepada Khadijah. Beliau juga selalu berkata jujur kepada para pembelinya. Barang yang balk beliau katakan balk, begitu juga barang yang mutunya jelek beliau katakan jelek. Sehingga tidak ada pembeli yang merasa kecewa.
Perilaku jujur seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw. bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari misalnya :
- Tidak mencontek ketika ulangan Ulangan atau tes dikerjakan sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Jika rajin belajar, yakinlah bahwa kalian dapat mengerjakan soal-soal tersebut
- Berkata apa adanya kepada orang tua Jika diperintah orang tua, usahakan untuk selalu berkata jujur
- Tidak curang dalam permainan. Anak yang jujur dalam bermain akan memiliki banyak teman dan sahabat
Manfaat perilaku jujur antara lain:
- Mendapat kepercayaan orang lain
- Mendapat pahala dan disayang Allah Swt.
- Memiliki banyak teman dan saudara
- Hidup menjadi tenang
- Mengantar pada kesuksesan
Kegiatan
Kebijaksanaan guru
Diskusikan dengan kelompok belajarmu tentang manfaat berperilaku jujur serta akibat buruk
orang yang suka berbohong dan berperilaku tidak jujur!
Tulislah hasilnya pada selembar kertas dan presentasikan di depan kelas!
B. Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
.
Hormat secara bahasa artinya menghargai, khidmat atau sopan. Sikap menghormati adalah sikap saling menghargai dari dalam diri sendiri yang ditujukan kepada orang lain. Sedangkan patuh artinya suka menurut, taat, berdisiplin. Mematuhi artinya menurut atau taat kepada perintah atau aturan balk aturan agama atau aturan dalam masyarakat.
1. Hormat dan patuh kepada orang tua
Hormat dan patuh kepada orang tua hukumnya wajib. Ayah dan ibu adalah orang tua kita. Jasa mereka sangat besar terhadap kita. Orang tua membesarkan dan menyayangi kita sepanjang waktu. Pengorbanan orang tua kita sangat besar sehingga kita tidak akan mampu membalasnya. Oleh karena itu, sebagai anak kita wajib berbakti kepada keduanya. Jangan sampai menyakiti hati orang tua.
Allah Swt. berfirman dalam al Qur'an surat Luqman ayat 14 :
Artinya :
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu (Q.S Luqman : 74)
Ayat tersebut mengajarkan manusia agar berbakti kepada orang tua, terlebih lagi kepada ibu yang telah mengandung dan menyusui. Allah Swt. juga menyuruh kita bersyukur kepada-Nya dan berterima kasih kepada orang tua kita.
Hormat dan patuh kepada kedua orang tua dapat diwujudkan dalam perbuatan,:
a. Menaati perintah orang tua
b. Berbicara dengan bahasa sopan dan yang balk
c. Tidak membuat orang tua kecewa
d. Membantu pekerjaan orang tua yang bisa kita kerjakan
e. Selalu mendoakan mereka setiap selesai salat
Manfaat perilaku hormat dan patuh kepada orang tua antara lain :
a. Terhindar dari murka Allah Swt.
b. Hidup menjadi lebih berkah
c. Mendapat pahala dan masuk surga
d. Hidup bahagia.
2. Hormat dan patuh kepada guru
Bapak/ibu guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Guru banyak berjasa bagi kita. Guru mendidik murid-muridnya agar pandai. Guru mengajari kita ilmu yang bermanfaat. Bapak/ ibu guru juga mengajar murid-muridnya berakhlak baik. Mereka mengajarkan sopan-santun yang balk kepada murid.
Agama Islam mengajarkan sopan santun terhadap guru. Kita wajib memuliakan, hormat dan santun terhadap guru. Agar ilmu pengetahuan yang diajarkan guru mudah diterima dan bermanfaat. Hormatilah mereka sebagaimana kartiu menghormati orang tuamu. Sikap hormat kepada guru harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, maupun di jalan. Contoh sikap hormat kepada guru adalah sebagai berikut :
- Mengucapkan salam bila bertemu
- Apabila guru sedang mengajar, duduklah tenang dan dengarkan apa yang diajarkan
- Bila hendak keluar kelas waktu pelajaran, mintalah izin terlebih dahulu
- Patuhi dan taatilah perintah dan nasehatnya
- Apabila ada pelajaran yang belum dipahami, bertanyalah dengan mengangkat tangan dan suara yang jelas dan sopan
- Meneladani sikap balk guru, misalnya bapak/ibu guru mengisi waktu istirahat dengan membaca buku, meniru tutur katanya atau meniru cara berpakaiannya yang rapi
Manfaat hormat dan patuh kepada guru:
- Ilmu yang diperoleh akan menjadi berkah dalam kehidupan
- Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan
- Ilmu yang diperoleh akan bermanfaat bagi orang lain
- Selalu didoakan oleh bapak/ibu guru
- Memudahkan urusan di masa depan
3. Hormat dan patuh kepada keluarga
Di dalam keluarga, selain hormat dan patuh terhadap orang tua kita juga harus hormat dan patuh terhadap sesama anggota keluarga. Contohnya : menghormati kakak, menyayangi adik, saling menasehati, saling membantu mengerjakan tugas rumah dan lain-lain.
Ayah dan ibu telah berjasa mengasuh dan memelihara kita. Kita harus patuh kepada mereka berdua. Hormat dan patuh kepada orang tua adalah perintah Allah. Allah berfirman dalam al-Qur'an, yang artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
(Q.S Luqman/31:14).
Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh kepada orang tua adalah:
1. Patuh dan taat bila dinasihatinya;
2. Rajin salat dan belajar untuk memenuhi harapannya;
3. Sanggup membantu di rumah sesuai kemampuan;
4. Selalu ingat untuk mendoakannya, seperti doa berikut:
Artinya:
“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Kita juga diharuskan hormat kepada sesama anggota keluarga, misalnya: hormat kepada kakak dan sayang kepada adik. Selain itu, kita juga wajib hormat dan patuh kepada guru. Beliau telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Lalu, bagaimanakah cara kita menghormati guru?
Kegiatan
Sudahkah kalian berperilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru?
Ayo tulislah masing-masing 2 (dua) contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan' bapak/ibu guru yang sudah kalian lakukan!
Kebijaksanaan guru, sesuai kejujuran masing-masing siswa. 1
Contoh : Berbicara sopan dan santun kepada orang tua, mendengarkan dan melaksanakan I nasehat dan perintahnya
Sopan dan santun kepada bapak ibu/guru, mendengarkan pelajaran dengan baik. I
C. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Seseorang yang memiliki sifat amanah, ciapat memegang janji dengan baik. Apa yang telah dipercayakan orang lain kepadanya kan ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Dengan kata lain amanah adalah menjaga sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Sifat amanah lahir dari kekuatan iman. Semakin tipis iman seseorang, maka makin tipis pula sifat amanah yang dimilikinya. Amanah bisa pula diartikan memelihara titipan dan mengembalikan kepada pemiliknya dalam bentuk semula.
Allah Swt. berfirman dalam al Qur'an surat An Nisa ayat 58:
Artinya : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadarnu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An Nisd. (4:58)
Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang ke Syam bersama pamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barang dagangan yang dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu, beliau mendapatkan gelar al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya.
Sebagai umat Nabi Muhammad saw., kita harus meneladani perilakunya, misalnya:
• rajin belajar;
• menjaga nama baik orang tua kita;
• mengerjakan tugas sekolah;
• menjaga nama baik guru dan sekolah.
Bentuk-bentuk amanah antara lain :
- Memelihara titipan dan mengembalikannya dalam keadaan seperti semula
- Menjaga rahasia pribadi
- Menunaikan kewajiban yang dibebankan dengan baik
- Memelihara semua nikmat yang diberikan Allah Swt. contohnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri
Berperilaku amanah berarti meneladani akhlak Rasulullah Saw. Beliau mendapat gelar "Al Amin" yang artinya dapat dipercaya karena sikapnya yang sangat amanah. Beliau tidak pernah berbohong atau mengkhianati sebuah kepercayaan. Sifat amanah Rasulullah ini menjadi jalan damai bagi suku-suku Arab yang pada waktu itu berselisih tentang siapa yang paling berhak meletakkan kembali hajar Aswad ke tempat semula.
Hikmah dari berperilaku amanah adalah:
- Dipercaya orang lain
- Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan.
- Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.
Ayo kerjakan bersama teman sebangkumu.
Suatu saat ada seseorang dititipi barang, karena sesuatu hal yang tidak disengaja, barang tersebut menjadi rusak sebelum sampai kepada yang berhak. Menurutmu, apakah orang yang dititipi barang tersebut bisa dikatakan tidak amanah? Mengapa?
Kebijaksanaan guru, misalnya : orang tersebut belum bisa dikatakan tidak amanah. Karena kerusakan barang terjadi tanpa disengaja olehnya. Sebaiknya orang tersebut mengatakan kejadian yang sebenarnya dan meminta maaf
D. Santun
Santun berarti halus budi bahasanya dan baik tingkah lakunya. Perangainya sabar, tenang dan suka menolong. Santun tidak hanya ditunjukkan terhadap orang yang lebih tua tetapi terhadap teman sebaya atau yang lebih muda. Anak yang santun sangat hati-hati dalam berbicara. la tidak ingin kata-katanya menyakiti orang lain. Anak yang santun halus tutur katanya. Rasullullah Saw. telah banyak memberi contoh kepada kita berkaitan dengan sifat santun. Di antaranya ketika bertemu dengan sesama muslim beliau selalu mengucapkan salam terlebih dahulu.
Anak yang santun selalu menghargai teman. la selalu mengucapkan salam kepada teman yang ditemui. Jika teman memberi salam maka ia pun segera menjawabnya. Begitu pula ketika ditanya, ia akan menjawabnya dengan baik. la akan memberikan kesempatan teman untuk berbicara hingga selesai dan tidak memotong pembicaraannya. Tidak me.ncela hasil karya teman, jika ingin meminjam sesuatu maka akan meminta ijin lebih dahulu pada pemiliknya.
Allah Swt. memerintahkan kita untuk berkata baik dan menjauhi perkataan yang menyakitkan, sebagaimana disebutkan dalam al Qur'an surat al Baciarah ayat 263 yang artinya : "Perkataan yang balk dan pemberian maaf lebih balk daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun". (QS. al-Baqarah [2]: 263)
Agama Islam mengajarkan agar kita ramah dengan orang lain. Ketika bertemu teman, wajah kita selalu tersenyum. Ketika berbicara, tutur kata kita menyenangkan hati mereka. Dengan sikap santun dan menghargai orang lain maka perpecahan akan dapat dihindarkan. Kita akan memiliki banyak teman dan sahabat.
Contoh sikap santun dan menghargai teman misalnya :
1. Menghormati dan menjamu teman yang datang bertarnu ke rumah
2. Berbicara dengan santun dan sopan ketika berbincang-bincang
3. Tidak membicarakan kejelekan teman
4. Menghargai perbedaan pendapat
5. Mengucapkan terima kasih
Berikut adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru:
Saat bertemu dengan guru:
• mengucapkan salam: “Assalāmu‘alaikum”;
• bersalaman dengan mencium tangannya;
• memperlihatkan wajah berseri-seri
Saat guru memberi tugas/PR, hendaknya:
• selalu mengerjakan dan menyelesaikan tepat waktu;
• tidak bermalas-malas dan mengeluh.
Saat guru menasihati:
• mendengarkan dengan tulus;
• menaati nasihatnya.
Saat berbicara dengan guru:
• berbicara dengan santun;
• suara tidak terlalu keras;
• tidak memotong pembicaraannya.
Saat guru sedang mengajar:
• duduk tenang dan tidak mengganggu teman;
• tidak berbicara sendiri sehingga berisik atau gaduh;
• memperhatikan pelajaran di sekolah
Komentar
Posting Komentar