Bulan Ramadhan yang Indah ( Bab 4 Kelas 5 Semester 1)




Kompetensi Dasar

  • 1.10 Menjalankan kewajiban puasa Ramadan sebagai implementasi dan i pemahaman rukun Islam.
  • 2.10 Menunjukkan sikap sabar dan mengendalikan din i sebagai implementasi dan i pemahaman hikmah puasa
  • Ramadan.
  • 3.10 Memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia.
  • 4.10 Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia

Peserta didik :

  • Menjalankan kewajiban puasa Ramadan sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam.
  • Menunjukkan sikap sabar dan pengendalian diri sebagai implementasi dari pemahaman hikmah puasa Ramadan.
  • Memahami hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia. Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang dapat membentuk akhlak mulia


Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Kutiba (كتب) berarti diwajibkan. Wajib bagi orang-orang yang beriman berpuasa. Wajib artinya jika dikerjakan mendapat pahala, dan jika ditinggalkan berdosa.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Setiap kedatangan bulan Ramadan harus kita sambut dengan gembira. Karena segala amal ibadah akan dilipatgandakan. Pahala dan pintu ampunan atas segala dosa terbuka ebar bagi orang yang selalu mengisi bulan Ramadhan dengan amalan yang balk.
Melaksanakan puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib. Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengendalikan hawa nafsu. Puasa adalah ibadah yang mengandung segala macam kesabaran. Mendidik disiplin, jujur, patuh, dan taat kepada perintah dan aturan, serta bersih lahir dan batin.
Beribadah di bulan Rama. n untuk mendekatkan din i kepada Allah Swt. Di antaranya adalah salat tarawih, tadarus Al Quran, iktikaf, dan memperbanyak zikir

A. Berpuasa di Bulan Ramadhan Disayang Allah Swt.

Pengertian puasa
Dalam bahasa Arab, puasa disebut saum atau siyam. Saum artinya menahan din i dan i sesuatu. Menurut istilah saum artinya menahan diri tidak makan dan tidak rninum serta hal-hal yang membatalkan puasa dan mengendalikan hawa nafsunya sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari disertai dengan syarat dan rukun tertentu.

“Suatu waktu, Ali pernah bertanya dalam hati. Mengapa Tuhan menyuruh manusia berpuasa, tidak boleh makan dan minum sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari“? Pertanyaan itu dapat terjawab setelah bapak gurunya memberi tahu di sekolah ketika pelajaran agama.

Di dalam Q.S. al-Baqarah/2: 183, Allah Swt. telah menjanjikan bagi orang yang berpuasa dengan baik akan mendapatkan predikat “takwa”. Apa yang di maksud dengan takwa? Takwa ialah melakukan semua perintah Allah Swt. dan menghindari semua larangan-Nya. Orang yang sungguh-sungguh bertakwa hidupnya tenteram dan bahagia, kemudian di akhirat kelak akan memperoleh taman surga yang sangat indah dan bahagia selama-lamanya.

Puasa Ramadnan adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan selama satu bulan penuh. Hukumnya fardhu 'amn bagi umat Islam yang sudah baligh. Siapa yang melaksanakannya akan mendapat pahala, dan siapa yang meninggalkan akan berdosa.
Firman Allah Swt. dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183:

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu be'rpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S Al Baqarah : 183)

2. Ketentuan Puasa

Puasa Ramadhan mulai diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriyah. Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib 'ain bagi yang telah memenuhi syarat wajib puasa. Puasa yang benar adalah puasa yang dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan agama Islam sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.

a. Syarat wajib puasa artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
  1. Beragama Islam 
  2. Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa.
  3. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
  4. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain setelah sembuh.

Apakah fidyah itu? Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan.

b. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut.
  1. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
  2. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
  3. Mumayyiz/Tamy³z, yaitu cerdas dan dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
  4. Suci dari haid bagi wanita. Orang yang haid tidak sah berpuasa. Adapun nifas adalah kondisi setelah seorang ibu melahirkan. Mereka juga tidak sah berpuasa.
  5. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadān). Kita dilarang berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyr³q, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.
c. Rukun puasa ada dua yaitu 

Kedua, menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari.
1) Niat  yaitu menyengaja puasa Ramadān. Waktunya setelah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar saddiq atau puasa pada malam hari Rasulullah bersabda :
عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ». تَفَرَّدَ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّادٍ , عَنِ الْمُفَضَّلِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ , وَكُلُّهُمْ ثِقَاتٌ

https://www.carihadis.com/Sunan_Daraquthni/2193


Artinya :
Barang siapa tiada berniat puasa pada sebelum fajar, tak adalah puasa baginya (H.R Abu Dawud, Daruquthniy, Turmudzi dan Nasa'i)
Niat puasa Ramadha'n adalah :

Artinya:
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala

2) Manahan diri  dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar saddiq hingga terbenam matahari. Sesorang yang melakukan puasa harus mampu menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari

d. Hal-hal yang membatalkan puasa
  1. Makan atau minum dengan sengaja (termasuk obat)
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Datang bulan/haid atau melahirkan (nifas)
  4. Hilang akal/gila walaupun sebentar
  5. Murtad (keluar dari agama Islam).
e. Sunah-sunah puasa
Orang yang berpuasa disunahkan mengerjakan hal-hal berikut:
  1. Menyegerakan berbuka puasa jika sudah tiba waktunya dan memakan makanan yang manis-manis
  2. Mengakhirkan makan sahur
  3. Berdoa ketika berbuka dan sahur
  4. Memberi makanan untuk berbuka puasa bagi orang yang berpuasa

f. Hal-hal yang merusak puasa
  1. Berbuat kejelekan dan berkata bohong
  2. Pembicaraan yang membuat suasana gaduh
  3. Bertengkar atau memaki-maki teman
  4. Mengumpat dan menggunjing, dll

g. Orang yang boleh tidak berpuasa
  1. Orang yang sakit parah, tetapi wajib mengganti di hari lain
  2. Orang yang dalam perjalanan jauh atau musafir (menggantisejumlah hari yang ditinggalkan)
  3. Orang yang lanjut usia, tetapi harus membayar fidyah. Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu Melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan.
  4. Orang yang sedang hamil dan menyusui, tetapi wajib mengganti di hari lain atau membayar fidyah
2. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa
Apabila seseorang sedang berpuasa, lalu melakukan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. 

Contoh perbuatan tercela: adalah berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, berkelahi atau bertengkar, dan sebagainya. Apabila seseorang sedang berpuasa tetapi melakukan perkelahian, maka puasanya tetap sah namun tidak mendapatkan pahala.  

Pernyataan
1. Salah satu rukun Islam
2. Arti puasa secara bahasa
3. Flukum melaksanakan puasa Ramadhan
4. Melihat bulan
5. Salah satu syarat wajib puasa
6. Niat puasa
7. Menyegerakan berbuka
8. Yang membatalkan puasa
9. Sunah puasa
10. Muntah dengan sengaja

Jawaban 
a. Ru'yatul hilal
b. Sunah puasa
c. Beragama Islam
d. Puasa .
e. Makan minum dengan sengaja
f. Mengakhirkan sahur
g. Wajib
h. Dapat membatalkan puasa
i. Menahan
j. Rukun Puasa

B. Memperbanyak Kebaikan di ban Ramadhan

Setiap muslim selaiu menantikan datangnya bulan Ramadhan, karena semua amal ibadah pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah Swt. Beribadah di bulan Ramadhan akan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt. Beberapa contoh amal ibadah di bulan Ramadhan adalah 

Mari memperbanyak kebaikan di bulan Ramadān. Karena Rasulullah saw. suka berbuat kebaikan. Berikut ini adalah contoh-contoh perbuatan baik yang selalu dilakukan beliau.

1. Salat tarawih


Pada masa Rasulullah, salat tarawih dikenal dengan qiyamu Ramadhan yaitu salat sunah yang dikerjakan pada malam bulan Ramadan setelah salat Isya' sampai menjelang fajar. Hukumnya sunah muakkad artinya sunah yang dikuatkan. Salat tarawih boleh dikerjakan secara berjamaah dan boleh pula munfarid (sendiri).

a. Jumlah rakaat salat tarawih
Jumlah bilangan salat Tarawih bermacam-macam. Menurut yang dikerjakan Rasulullah Saw. salat tarawih berjumlah 8 rakaat di masjid, kemudian beliau melaksanakan salat lagi di rumah. Sedangkan menurut yang dikerjakan oleh Umar bin Khattab sebagaimana yang disepakati oleh 'Ijma para sahabat berjumlah 20 rakaat. Kemudian salat witir 3 rakaat sehingga jumlahnya 23 rakaat. Berapapun bilangan rakaat salat tarawih, kita harus mengerjakannya dengan khusyuk dan tumakninah.

b. Cara men gerjakan salat tarawih
Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah sesudah salat Isya pada bulan Ramadhan. Salat tarawih boleh dilaksanakan dengan setiap 4 rakaat 1 kali salam atau setiap 2 rakaat 1 kali salam.
Lafal niat salat tarawih yaitu:

Artinya: 
"'Aku niat Salat Tarawih duo rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah Ta'ala"

Surat yang dibaca setelah Al Fatihah pada tiap-tiap rakaat boleh mana saja yang kita kehendaki. Setelah selesai salat tarawih hendaknya diteruskan dengan salat witir sekurang-kurangnya satu rakaat, tetapi umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan dua kali salam.

2. Tadarus Al Quran

Tadarus artinya membaca Al Quran bersama-sama di bulan Ramadhan. Tadarus Al Quran bukan hanya membaca Al Quran, tapi juga menghayati dan mempelajari kandungan atau surat yang dibaca. Tadarus biasa dilakukan masjid atau musala. Salah seorang membaca, maka yang lain menyimak. Sehingga jika dijumpai kesalahan dalam membaca, maka orang yang menyimak dapat membenarkannya. Tadarus dilakukan sebagai ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Belajar clan mengajar Al Quran juga mempunyai keutamaan. Sebagaimana sabda Rasulullah:


Artinya: Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Quran dan yang mengajarkan. (HR. Al-Bukhari, dari Usman bin Affan)

Tadarus Al Quran pada bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Bahkan dapat menyemarakkan syiar Islam. Melakukan tadarus Al Quran pada bulan Ramadhan diberi pahala yang berlipatlipat.

Beberapa adab sebelum membaca Al Quran, di antaranya:
  1. Menghadirkan hati (khusuk) di kala membaca Al Quran.
  2. Berwudu terlebih dahulu
  3. Berbusana yang rapi dan menutup aurat.
  4. Membaca Al Quran di tempat yang bersih dan suci.
  5. Menghadap ke arah kiblat.
  6. Meletakkan Al Quran di tempat yang lebih tinggi.
  7. Membaca Al Quran sesuai dengan ilmu tajwid dan tartil
  8. Membaca taawuz sebelum membaca Al Quran
  9. Membaca basmalah
  10. Membaca Al Quran dengan suara yang nyaring dan tartil.
  11. Memahami arti bacaan yang kita baca.
  12. Mengucapkan hamdalah setelah selesai membaca Al Quran

Manfaat dari tadarus. Al Quran, antara lain:
  1. Menambah beratnya timbangan amal kebaikan.
  2. Hati menjadi tenang.
  3. Menambah ilmu bagi kita.
  4. Mendapat rahmat dari Allah Swt.
Selain mendirikan qiyamul lail (salat tarawih dan witir) serta tadarus Al Quran, Rasulullah juga banyak melakukan amal kebajikan yang lain seperti iktikaf serta memperbanyak sedekah dan infak.

1. Sedekah

Sedekah adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain dan diniatkan ikhlas karena mengharap ridha Allah Swt.
Tujuan bersedekah antara lain menghilangkan sifat kikir dari dalam hati, menolong orang lain yang membutuhkan dan melaksanakan ajaran Allah Swt. Hukum bersedekah adalah sunah. Menjadi lebih baik jika kita bersedekah di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. :


Artinya: Sedekah yang paling utama adalah pada bulan Ramadhan (H.R Tirmidzi)

Contoh bersedekah di bulan Ramadhan yaitu memberi makan orang miskin dan kurang mampu serta memberi hidangan berbuka bagi orang yang berpuasa.

2. Iktikaf

lktikaf adalah berdiam diri di masjid dalam keadaan tidak berhadas besar sambil berdzikir dan mengerjakan amal saleh yang lain. Misalnya salat dan berdoa. Bagi orang yang belum pernah melaksanakannya, iktikaf dirasa sangat berat. Namun, pastinya Allah Swt. akan memudahkan bagi orang' yang berangkat dengan niat yang benar dan tekad kuat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan memohon mendapat ridha-Nya.

Hukum iktikaf adalah sunah pada setiap waktu, baik di dalam bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan lebih utama pada 10 hari terakhir. Rasulullah Saw. juga membiasakan berlama-lama di dalam masjid pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Rasulullah lebih meningkatkan ibadahnya untuk menyongsong datangnya lailatul qadar. Di dalam iktikaf, Rasulullah memperbanyak zikir dan doa. Bulan.Ramadhan merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Kebijaksanaan guru
Ayo hafalkan niat puasa, doa berbuka puasa dan niat salat tarawih dengan benar. Praktikkan lafal-lafal tersebut ketika karnu berpuasa.

C. Manfaat Puasa Ramadhan

1. Ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt
lbadah puasa dan ibadah lainnya merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt.

2. Melatih kejujuran.
Di saat berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga, mampu untuk tidak makan dan minum meskipun tidak ada yang melihat. Kita yakin bahwa Allah Swt. Maha Melihat

3. Menanamkan rasa kasih sayang.
Dengan berpuasa, kita dapat merasakan penderitaan orang lain. Banyak di antara mereka -kelaparan dan kehausan. Sesama manusia, kita harus mengasihi dan menyayangi dengan memberikan bantuan agar mereka juga merasakan kebahagiaan. 

4. Sehat jasmani dan rohani.
Orang yang berpuasa akan merasakan sehat jasmani dan rohaninya. Rasulullah bersabda


Artinya : Berpuasalah kamu maka kamu sehat

5. Melatih kesabaran (pengendalian diri).
lbadah puasa dapat juga membentuk sikap sabar. Selain menahan makan dan minum, puasa juga melatih untuk menahan hawa nafsu. Menahan hawa nafsu menjadikan seseorang berjiwa sabar. Sabar adalah sikap utama untuk sukses. Contohnya, orang yang ingin sukses dan berprestasi di sekolah harus sabar dalam belajar. lngin sukses bermain bola harus juga sabar berlatih. lngin sukses masuk surga sekalipun harus sabar mentaati perintah Allah Swt.

6. Melatih kedisiplinan dan keteraturan dalam hidup
Orang yang berpuasa harus mengatur makan dan minum. Sebelum waktu berbuka, orang yang berpuasa tidak boleh makan dan minum. Begitu juga ketika waktu berbuka tiba, tidak boleh menunda--nunda untuk berbuka.

Ramadhan adalah melatih kesabaran. Jelaskan salah satu hikmah melaksanakan puasa maksudnya!
Puasa artinya menahan tidak makan dan minum sebelum waktu berbuka tiba. Selain itu juga melatih untuk menahan hawa nafsu terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa.


1. Puasa Ramadān adalah perintah Allah Swt. sebagaimana terdapat dalam Q.S.
al-Baqarah/2: 183.
2. Berpuasa pada bulan Rama«ān untuk meraih derajat tertinggi, yaitu “takwa”.
3. Puasa memiliki ketentuan-ketentuan, seperti syarat wajib puasa, syarat sah puasa,
rukun puasa, dan yang membatalkan puasa.
4. Pada bulan puasa dianjurkan memperbanyak amal ibadah, seperti salat tarāw³h
berjamaah, tadārus al-Qur’ān, dan memperbanyak sedekah.
5. Puasa Ramadān mengandung banyak manfaat, di antaranya ungkapan rasa syukur
kepada Allah Swt., melatih kejujuran, menanamkan rasa kasih sayang, sehat
jasmani dan rohani, dan melatih kesabaran (pengendalian diri)

Berikut ini soal-soalnya :

Komentar