📌 Paradigma dan Definisi Deep Learning dalam Pendidikan

📌 Paradigma dan Definisi Deep Learning dalam Pendidikan

Deep Learning dalam konteks pendidikan Indonesia bukan berarti teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), melainkan sebuah pendekatan pembelajaran yang mendalam (pembelajaran esensial dan reflektif). Pendekatan ini sedang dikembangkan dan disosialisasikan oleh Kemendikbudristek melalui Ditjen PAUD Dikdasmen sebagai bagian dari transformasi pendidikan.

Pembelajaran mendalam ini mengajak guru dan peserta didik untuk:

  • Memahami konsep secara utuh, bukan hanya menghafal informasi permukaan (surface learning).
  • Mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, sehingga siswa mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan berdasarkan konteks.
  • Mengembangkan makna dan relevansi belajar dengan cara mengeksplorasi, bertanya, berdiskusi, dan berefleksi.

Paradigma utama dari pendekatan ini adalah bahwa pembelajaran seharusnya:

  1. Berpusat pada siswa: Guru bukan satu-satunya sumber ilmu, melainkan fasilitator pembelajaran.
  2. Mendorong eksplorasi: Siswa aktif mencari, menemukan, dan menyimpulkan sendiri pengetahuan.
  3. Membentuk kemampuan transfer pengetahuan: Siswa dapat menerapkan apa yang dipelajari pada konteks atau permasalahan baru.

Dengan demikian, deep learning menjadi upaya untuk menjadikan pembelajaran lebih bermakna, transformatif, dan berdampak jangka panjang. Ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila.

Komentar