Nabi Muhammad Saw. Panutanku ( BAB 1 Kelas 3 Semester 1)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta didik :
- Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad Saw.
- Menunjukkan sikap percaya diri dan mandiri
- Menyebutkan sikap terpuji dari kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
- Menjelaskan sikap percaya diri dan mandiri dari kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
- Menceritakan sikap terpuji dari kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw.
- Menceritakan kisah singkat keteladanan Nabi Muhammad Saw.
- Meyakini hadis yang terkait dengan percaya diri dan mandiri
- Menunjukkan perilaku percaya diri dan mandiri
- Menyebutkan pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dan mandiri.
- Menjelaskan pesan hadis yang terkait dengan sikap percaya diri dan mandiri
Materi :
Nabi Muhammad Saw. diutus oleh Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak manusia. Umat Islam wajib mencontoh dan meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan sehari-hari. Beliau seorang Rasul pilihan Allah Swt. yang memiliki akhlak mulia. Akhlak terpuji adalah perilaku yang baik yang harus dimiliki seorang manusia. Kita harus selalu berakhlak terpuji. Berperilaku terpuji harus dilakukan setiap hari.
A. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad Saw.
Percaya diri adalah sikap yakin, mantap dan penuh keyakinan pada diri seseorang dalam berbuat sesuatu. Anak yang percaya diri meyakini kemampuan yang dimilikinya. Rasulullah SAW bersabda :
Artinya :
Mukmin yang kuat lebih balk dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah (H.R. Muslim)
Kekuatan yang harus dimiliki di antaranya: kuat iman, ilmu, ekonomi, semangat dan fisik. Bila seorang mukmin memiliki kekuatan tersebut maka percaya diri pasti akan dimiliki.
Salah satu kunci sukses dalam melakukan suatu pekerjaan adalah mengerjakannya dengan penuh percaya diri. Berkembangnya agama Islam karena rasa percaya diri Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah. Nabi Muhammad Saw. berpesan kepada kita agar hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin. Hari esok harus lebih balk daripada hari ini.
Sifat percaya diri bisa dilatih secara terusmenerus. Anak yang percaya diri suka mencoba. Tidak ragu, dikerjakan dengan semangat, riang dan tidak mengeluh.
Contoh sikap percaya diri misalnya: saat diadakan ulangan Matematika, Habib menghadapinya dengan tenang dan penuh keyakinan dirinya dapat menjawab semua soal. Hal itu karena Habib telah belajar sungguhsungguh beberapa hari sebelumnya.
Ciri anak yang percaya diri antara lain:
1. Tidak bergantung pada orang lain
1. Tidak takut gagal
2. Tidak mencontek saat ulangan
3. Riang dan tidak malas menyelesaikan tugas
4. Tidak cepat menyerah, semangat dan tidak mengeluh.
5. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain
6. Berani mengemukakan pendapat
7. Tidak malu bertanya jika ada pelajaran atau sesuatu yang belum Kelas
Cara memupuk sifat percaya diri antara lain:
1. Selalu bertawakal kepada Allah Swt.
2. Jangan ragu-ragu
3. Jangan malu mengerjakan kebaikan
4. Belajar dengan rajin
5. Meningkatkan kemampuan dengan rajin berlatih
6. Mengikuti nasihat orang tua dan guru
7. Disiplin dalam semua pekerjaan dan tugas
8. Pandai mensyukuri nikmat Allah Swt. yang berupa fisik, ilmu maupun rizki
Keuntungan sikap percaya diri antara lain:
1. Dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik
2. Memiliki kepribadian yang tangguh
3. Berjiwa mandiri dan berfikir positif
4. Berani menghadapi resiko dan bertanggung jawab
5. Memiliki pendirian yang kuat
6. Dapat mengatasi masalah dengan baik
7. Dipercaya teman
8. Cepat selesai mengerjakan tugas
Akibat kurang percaya diri antara lain :
1. Tujuan tidak tercapai
2. Mudah frustasi/menemui masalah
3. Sering gagal
4. Lepas dari tanggung jawab
5. Canggung menghadapi orang lain
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw. adalah contoh seorang yang sangat mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim piatu. Ayahnya (Abdullah bin Abdul Muthalib) meninggal dunia sejak beliau belum lahir. Sedangkan ibunya (Aminah), meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Nabi Muhammad Saw. kemudian diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Meskipun yatim piatu, Nabi Muhammad Saw: tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Nabi Muhammad Saw. sangat mandiri. Beliau tidak pernah bermanja-manja kepada siapapun juga.
Setelah kakeknya meninggal dunia, Nabi Muhammad Saw. kemudian diasuh pamannya (Abu Thalib) sampai dewasa. Untuk meringankan beban pamannya, Nabi Muhammad Saw. ikut menggembalakan ternak. Baik ternak pamannya maupun ternak milik orang lain. Ketika usianya beranjak remaja, Nabi Muhammad Saw. ikut pamannya berdagang. Nabi Muhammad Saw. menabung setiap uang yang dihasilkannya dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandiriannya Rasulullah dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.
Sikap kemandirian Nabi Muhammad Saw. itu juga is ajarkan dan is tunjukkan kepada kaum Ansar. Kaum Ansar diminta untuk mencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sebuah hadis disebutkan yang artinya:
"Demi zat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu, itu lebih balk baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, balk manusia itu memberinya atau menolaknya." (HR. Bukhari dari Zubair bin Awwam)
Mandiri yaitu tidak bergantung kepada orang lain. Mengerjakan segala sesuatu sesuai kemampuan yang dimilikinya. Mandiri juga berarti kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain.
Anak yang mandiri akan disukai banyak orang. Sebaliknya, anak yang manja akan menyusahkan banyak orang. Anak yang mandiri biasanya suka membantu orangtua dan bisa mengurus diri sendiri. Anak mandiri tidak mudah menyerah jika menghadapi masalah. Anak yang mandiri akan lebih sabar menghadapi seg.ala situasi, disukai teman-teman, orangtua dan semua orang yang kita kenal.
Ciri-ciri perilaku mandiri di antaranya:
1. Dapat melayani diri sendiri
2. Memecahkan masalahnya sendiri
3. Membuat pertimbangan sendiri dalam bertindak
4. Mencukupi kebutuhan sendiri
5. Bertanggung jawab atas tindakannya
6. Tidak menggantungkan orang lain
7. Berani-mengambil keputusan
8. Bebas berkreasi dalam menyelesaikan tugas
9. Jujur dan optimis
10. Berwawasan luas
Manfaat Mandiri :
1. Memupuk tanggung jawab
2. Memecahkan masalah
3. Berfikir kreatif, dan banyak ide
4. Percaya diri yang kuat
5. Meningkatkan keterampilan
6. Mengambil keputusan
7. Berfikir kritis
BalasHapus085882767371