Indahnya Nama-nama Allah SWT. (Bab 3 Kelas 6 Semester 1)

Kompetensi Dasar


  • 1.2      Meyekini adanya Allah Swt. Tempat meminta, Maha Berkuasa, Maha Mendahulukan dan Maha Kekal.
  • 2.2    Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman makna al-Asma'u     al-Husna : as-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi
  • 3.l.2   Memahami makna al-Asma'u al-Husna : as-Samad, AI-Muqtadir,  Al Muqaddim, dan Al-Baqi.
  • 4.2      Membaca al-Asma'u al-Husna : as-Samad, AI-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi.

Peserta didik :

  • Meyakini adanya Allah Swt. tempat meminta, Maha Berkuasa, Maha Mendahulukan dan Maha Kekal.
  • Menunjukkan sikap peduli sebagai implementasi dari pemahaman makna al-Asma'u al-Husna: as-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi
  • Memahami makna al-Asma'u al-Husna: as-Samad, AI-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi. 
  • Membaca al-Asma al-Husna: as-Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi 

Allah Swt. memiliki nama-nama nama yang balk dan agung yang disebut dengan Asmaul Husna yang berjumlah 99. Asmaul Husna merujuk kepada nama-nama, sebutan, gelar, sekaligus sifat-sifat Allah Swt. yang indah dan agung. Setiap nama menunjukkan sifat kesempurnaan bagi Allah Swt.

Allah Swt. Maha Sempurna. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menyamai-Nya. Allah Swt. tidak membutuhkan bantuan siapa pun juga. Sangat berbeda dengan manusia. Di antara semua makhluk Allah Swt., manusia adalah makhluk yang paling sempurna. Manusia dianugerahi akai dan memiliki ilmu pengetahuan. Tetapi manusia tidak bisa hidup sendiri. Setiap manusia selalu mernbututikan orang lain. Untuk memenuhi semua kebutuhan kita membutuhkan pertolongan dan bantuan dari orang lain.


A. Pengertian Asmaul Husna

Menurut istilah, Asmaul Husna berarti nama-nama yang balk dan agung bagi Allah Swt. Asmaul Husna hanya pantas dimiliki oleh Allah Swt. sesuai kebesaran dan keagungan-Nya. Asmaul Husna merupakan sifat-sifat kesempurnaan bagi Allah Swt. Di antara penyebutan Asmaul Husna dijelaskan dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 180 :
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ 

Artinya : Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (Q.S Al A'raf : 180)

Asmaul Husna berjumlah sembilan puluh sembilan (99). Asmaul Husna hendaknya dibaca dan dilafalkan dalam dzikir maupun doa. Bahkan kita dianjurkan untuk menghafalkannya, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini.

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya : Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghafalkannya, is akan masuk surga." (HR. Al Bukhari)

Dengan berdoa sambil menyebut Asmaul Husna, kita akan mendapat balasan keberkahan terhadap apa yang telah kita kerjakan. Dari sembilan puluh sembilan nama Asmaul Husna, pada pelajaran kali ini kita akan membahas empat di antaranya yaitu : as-Samad, al-Muqtadir, al-Muqaddim, al-Baqi.
Kita hidup di dunia tidak sendirian. Kita hidup selalu membutuhkan orang lain. Tidak semua yang kita butuhkan dapat kita buat sendiri. Kita ingin pintar, harus belajar kepada guru. Kita ingin makan, harus membeli beras yang nantinya dimasak, atau membeli nasi dan lauk pauk di warung. Untuk semua kebutuhan tersebut, kita butuh orang lain. Sebaliknya, Allah Swt. tidak membutuhkan bantuan siapa pun juga.

B. Empat Asmaul Husna
1. 

= As Samad
As Samad artinya Maha Dibutuhkan (tempat meminta). Allah Swt. Maha Dibutuhkan, Allah Swt. menjadi tempat manusia bersandar. Manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah Swt. dalam perilaku sehari-hari. Kita suka memberikan bantuan seperti Allah Swt. senantiasa membantu kita.

Perhatikanlah perilaku semut. Kawanan semut sangat peduli terhadap beban kawannya. Bahkan ketika bertemu dengan sesamanya semut selalu menyapa. Perilaku semut ini dapat kita ambil pelajaran. Betapa indahnya kita bertemu dengan kawan sating menyapa dan membantu.

Oleh karena itu sebagai seorang yang beriman kepada Allah Swt., apabila kita sedang berada dalam masa sulit hendaklah meminta kepada Allah Swt. agar diberikan pertolongan, atau ketika kita menginginkan sesuatu yang balk kita harus memohon hanya kepada Allah Swt. lnsya Allah kita akan diberi' alan kemudahan oleh-Nya. Haram hukumnya memohon kepada selain Allah Swt. karena termasuk perbuatan syirik.

Anak-anak, tahukah arti kata as-Samad? As-Samad artinya Maha Dibutuhkan (tempat meminta). Allah Swt. Maha Dibutuhkan, Allah Swt. menjadi tempat manusia bersandar. Manusia harus mengakui sifat Maha Dibutuhkannya Allah Swt. dalam perilaku sehari-hari. Kita suka memberikan bantuan seperti Allah Swt. senantiasa membantu kita. 

Anak-anak, pernahkah kalian melihat kumpulan semut yang menggotong makanan bersama-sama? Kita jangan kalah dengan semut. Kawanan semut sangat peduli terhadap beban kawannya. Bahkan, ketika bertemu dengan sesamanya, semut selalu menyapa. Perilaku semut ini dapat kita ambil pelajaran. Betapa indahnya kita bertemu dengan kawan saling menyapa dan membantu.
2.

= al-Muqtadir ,
Arti al-Muqtadir adalah Maha Kuasa atau Maha Menentakan. Allah Swt. Maha Kuasa, alam semesta beserta isinya adalah di bawah kekuasaan Allah Swt. Seperti gunung-gunung yang berdiri tegak, sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di laut beraneka rupa. 

Oleh sebab itu, kita mensyukuri segala kekuasaan Allah Swt. itu. Manusia adalah makhluk Allah Swt. yang paling sempurna karena diberi. akal, pikiran dan nafsu serta diberi fisik yang sempurna. Oleh karena itu kita harus bersyukur dan bertakwa kepada Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Arti al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Allah Swt. Mahakuasa, alam semesta beserta isinya adalah di bawah kekuasaan Allah Swt.. Seperti gunung-gunung yang berdiri tegak, sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di laut beraneka rupa. Oleh sebab itu, kita mensyukuri segala kekuasaan Allah Swt. 

3.

= Al-Muqaddim
Arti al-Muqaddim adalah Maha Men-dahulukan. Artinya Allah Swt. Maha Mendahulukan atas apa yang diciptakan-Nya.• Sebagai contoh : Kursi dan meja dibuat oleh tukang kayu, Tukang kayu lebih dulu ada daripada kursi dan meja. Begitu juga Allah Swt. lebih dulu ada daripada makhluk ciptaan-Nya. Allah Swt. berhak mengutamakan siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Swt. tidak akan menunda sesuatu, kecuali karena mengandung hikmah clan kebaikan. Allah Swt. juga tidak akan mempercepat segala sesuatu, kecuali ada kebaikan di balik itu.

Arti al-Muqaddim adalah Maha Mendahulukan. Artinya, Allah Swt. Maha Mendahulukan atas apa yang diciptakan-Nya. Nah, anak-anak, tentu kalian sudah tahu kursi atau meja yang ada di rumah atau di sekolah. Kursi dan meja dibuat oleh tukang kayu. Siapakah yang lebih dulu ada, tukang kayu atau kursi dan meja? Tentu saja tukang kayu lebih dulu ada daripada kursi dan meja. Begitu juga Allah Swt. lebih dulu ada daripada makhluk ciptaan-Nya.

4.

 = al Baqi
Al Baqi artinya Yang Maha Kekal. Ada peristiwa, gunung api meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Sedangkan Allah Swt. Maha Kekal. Manusia juga tidak kekal. Lihat saja proses manusia dari lahir sampai dengan meninggal.

Nama indah Allah Swt. yang terakhir dibahas pada kesempatan ini adalah Al-Baqi.  Apa arti al-Baqi? Al-Baqi adalah Yang Mahakekal. Ada peristiwa, gunung api meletus, banjir bandang, banjir dan kebakaran yang merusak lingkungan. Hal itu menandakan segala sesuatu di atas bumi ini tidak kekal atau rusak. Sebaliknya, Allah Swt. Mahakekal. Manusia juga tidak kekal. Lihat saja proses manusia dari lahir sampai dengan meninggal.


Latihan.
Kalian tentu-sering mendengar kata "takdir". Cobalah bertanya kepada orang tua, kakak, ustaz atau ustazah di lingkunganmu tentang takdir mubram dan takdir mu'allaq? Adakah hubungannya dengan Asmaul Husna Allah?
Tulislah hasilnya pada tempat di bawah ini

Kebijaksanaan guru.
Takdir merupakan qadha dan qadar dari Allah Swt. Qadha berarri putusan Allah Swt. tentang suatu perkara sejak zaman azali (sebelum adanya alam fru). Sedangkan qadar adalah ketentuan don ketetapan Allah Swt yang telah terjadi terhadap semua makhluk-Nya. Qadar merupakan pelaksanaan dari ketetapan Allah Swt. Takdir dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Takdir Mubram, yaitu takdir Allah SWT yang mesti terjadi, tidak bisa diubah lagi
2. Takdir Mu'alaq (Muqoyyad) yaitu takdir Allah SWT yang dapat diubah se.suai dengan usaha (ikhtiar) manusia.
Takdir berkaitan erat dengan Asmaul Husna Al Muqtadir (Allah Swt. Mafia Kuasa, Maha Menentukan). Alam tidak akan berjalan seperti sekarang ini tanpa takdir dan ,kuasa Allah Swt.

Kalian tentu-sering mendengar kata "takdir". Cobalah bertanya kepada orang tua, kakak, ustaz atau ustazah di lingkunganmu tentang takdir mubram dan takdir mu'allaq? Adakah hubungannya dengan Asmaul Husna Allah?
Tulislah hasilnya pada tempat di bawah ini
Kebijaksanaan guru.
Takdir merupakan qadha dan qadar dari Allah Swt. Qadha berarti putusan Allah Swt. tentang suatu perkara sejak zaman azali (sebelum adanya alam ini). Sedangkan qadar adalah ketentuan dan ketetapan Allah Swt yang telah terjadi terhadap semua makhluk-Nya. Qadar merupakan pelaksanaan dari ketetapan Allah Swt. Takdir dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Takdir Mubram, yaitu takdir Allah SWT yang mesti terjadi, tidak bisa diubah lagi
2. Takdir Mu'alaq (Muqoyyad) yaitu takdir Allah SWT yang dapat diubah se.suai dengan usaha (ikhtiar) manusia.
Takdir berkaitan erat dengan Asmaul Husna Al Muqtadir (Allah Swt. Mafia Kuasa, Maha Menentukan). Alam tidak akan berjalan seperti sekarang ini tanpa takdir dan ,kuasa Allah Swt.


C. Mengakui Nama-Nama Allah Swt. yang Indah dalam Kehidupan
Nah, anak-anak, apakah kalian sudah memahami makna namanama indah Allah Swt. (al-Asma' al-Husna, yaitu: as-samad, al-Muqtadir, al-Muqaddim, dan al-Bāqī di atas? Jika sudah memahaminya, marilah kita tunjukkan perilaku baik yang diajarkan Allah Swt. melalui sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.Mengubah perilaku menjadi lebih baik memang tidak mudah. Perlu kejujuran, usaha yang sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

1. Mengakui Sifat As Samad/Tempat Bergantung

Semua makhluk bergantung kepada Allah Swt. Allah Swt. Maha Kuasa dan Maha Sempurna. Hanya Allah Swt. tempat memohon segala sesuatu. Memohon kepada selain Allah Swt. adalah perbuatan syirik dan berdosa besar. Asmaul Husna As Samad diterangkan dalam Al Quran surat al-lkhlas ayat kedua yaitu:

اللَّهُ الصَّمَدُ
Artinya: 'Allah tempat meminta segala sesuatu." (Q.S Al lkhlas : 2)

Ayo anak-anak, mengulang bacaan dan makna a¡-¢amad hingga hafal! Mengulang-ulang bacaan al-Asma' al-Husna merupakan perbuatan mulia. Mengulang bacaan al-Asma' al-Husna menjadi doa. Bukankah makna aa-Samad adalah Yang Maha Dibutuhkan? Lihat ayat kedua Q.S. al-Ikhlās yaitu: Artinya: ”Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu.” Jadi, kita pun harus selalu mohon bantuan hanya kepada Allah Swt. Apa yang dapat kita terapkan dari pengakuan atas sifat as-samad? 

Sifat as-Samad antara lain sebagai berikut.
  1. Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta yang utama dalam semua keinginan kita yang baik.
  2. Berusaha menjadi orang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang santun.

Kita harus selalu memohon bantuan hanya kepada Allah Swt. Asmaul Husna As Samad dapat kita terapkan dalam perbuatan sehari-hari, misalnya
  1. Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat meminta segala sesuatu.
  2. Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain
  3. Berusaha membantu teman, di sekolah ataupun di rumah
2. Mengakui Sifat al-Muqtadir/Maha Menentukan

Bacalah berulang-ulang lafaz dan makna al-Muqtadir hingga hafal. Arti al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Segala makhluk ciptaan Allah Swt. yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati atas kuasa dan ketentuan Allah Swt.. 

Anak-anak, pernahkah kalian merenungkan tentang bentuk tubuh kita? 

Kita bernapas dan sangat membutuhkan udara. Andaikata, kamu tidak diberi Allah Swt. udara untuk bernapas, tentunya kamu akan sesak napas seperti ikan yang diletakkan di atas tanah dan tidak diberi air. Juga gunung-gunung api meletus mengeluarkan material yang banyak sehingga merusak rumah-rumah di sekitarnya, bahkan bisa menelan korban jiwa, dan masih banyak lagi bencana alam yang menelan korban. Semua peristiwa tersebut terjadi atas izin Allah Swt.. Allah Swt. mudah saja untuk menciptakan dan juga untuk menghancurkannya.

Semua makhluk ciptaan Allah Swt. yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati atas kuasa dan ketentuan Allah Swt. Perhatikan segala yang ada dalam tubuh kita. Kita bernafas dan sangat membutuhkan udara. Jika saja Allah Swt. tidak menciptakan atau membuat udara untuk bernafas, tentu kita akan sesak napas seperti ikan yang diletakkan di atas tanah dan diberi air.

Semua peristiwa yang terjadi di alam ini, terjadi atas izin Allah Swt. Bagi Allah Swt. sangat mudah untuk menciptakan dan juga untuk menghancurkannya. Seperti firman Allah Swt. dalam Al Quran surat Yasin ayat 82 berikut :
إِنَّما أَمرُهُ إِذا أَرادَ شَيئًا أَن يَقولَ لَهُ كُن فَيَكونُ
Artinya: "Sesuhgguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." (Q.S Yasin : 82)
Perilaku yang mencerminkan pengakuan terhadap Asmaul Husna al Muqtadir : 
a. Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat berlindung.
b. Berlomba-lomba untuk mencari amal kebaikan, karena kita tidak tahu kapan bencana datang.
c. Selalu husnudzon (berbaik sangka) kepada Allah Swt.

3. Mengakui Sifat al-Muqaddim (Maha Mendahulukan)

Allah Swt. yang harus kita sembah dan lisan kita selalu menyebut nama-Nya. Tidak sesuatu pun yang mendahului Allah Swt. Allah Swt. juga tidak didahului oleh apapun dan siapapun juga.

Perilaku yang mencerminkan pengakuan terhadap Asmaul Husna al Muqaddim:
  1. Hendaknya kita selalu lebih dulu dalam berbuat amal saleh
  2. Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan, dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia dan merugikan orang lain
  3. Jangan menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar
  4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.
Ayo anak-anak, bacalah berulang-ulang bacaan dan arti al-Muqaddim hingga hafal. Pahamilah makna al-Muqaddim, yaitu Allah Yang Maha  Mendahului. Allah Swt. yang harus kita sembah dan lidah kita selalu menyebut nama-Nya. 

 Anak-anak, marilah kita mengakui sifat al-Muqaddim.
  1. Dalam berbuat kebaikan, hendaknya kita lebih dulu berbuat.
  2. Mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang sia-sia dan merugikan orang lain.
  3. Jangan menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar.
  4. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.
4. Mengakui Sifat al Baqi
Allah Swt. Yang Maha Kekal. Allah Swt. Yang Maha Kekal menjadi tumpuan harapan kita. Bacalah kisah Nabi Ibrahim a.s yang mencari Tuhan untuk disembah. Nabi Ibrahim a.s pernah menganggap bulan sangat kekal dapat menyinari kegelapan malam, tetapi ketika siang tiba sinar bulan lenyap. Kemudian Nabi Ibrahim a.s menganggap matahari sangat kekal dengan sinarnya yang panas, tetapi ketika malam tiba, sinar yang menyengat lenyap, maka bulan dan matahari tak pantas untuk disembah. Demikianlah perjalanan Nabi Ibrahim a.s menuju pengakuan kepada Allah Swt. Yang Maha Kekal. Setiap ciptaan Allah Swt. akan hancur atau tidak abadi. Hanya Allah Swt. saja yang kekal abadi. Allah Swt. Yang Maha kekal itulah harus kita sembah dan lisan kita selalu bertasbih kepada-Nya.

Perilaku yang mencerminkan pengakuartterhadap Asmaul Husna Al Baqi :
a. Tidak mencintai dunia secara berlebihan
b. Lebih mementingkan urusan atau kepentingan akhirat
c. Mengimani dengan sepenuh hati akan adanya hari akhir
d. Menyiapkan amal sholeh untuk bekal di masa kekal yaitu alam akhirat
e. Mengingat kematian karena semua manusia akan mati.

Ayo anak-anak, bacalah berulang-ulang bacaan dan makna al-Bāqi hingga hafal. Pahamilah makna al-Bāqi, yaitu Allah Swt. Yang Mahakekal. Allah Swt. Yang Mahakekal menjadi tumpuan harapan kita. Pernahkah kalian membaca kisah Nabi Ibrahim a.s. yang mencari Tuhan untuk disembah? Nabi Ibrahim a.s. pernah menganggap bulan sangat kekal dapat menyinari kegelapan malam; tetapi ketika siang tiba, sinar bulan lenyap. Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. menganggap matahari sangat kekal dengan sinarnya yang panas, tetapi ketika malam tiba, sinar yang menyengat lenyap, bulan dan matahari tak pantas untuk disembah. Demikianlah perjalanan Nabi Ibrahim a.s. menuju pengakuan kepada Allah Swt. Yang Mahakekal. Setiap ciptaan Allah Swt. akan hancur atau tidak abadi. Hanya Allah Swt. yang kekal abadi. Allah Swt. Yang Mahakekal itulah yang harus kita sembah dan lidah kita selalu bertasbih kepada-Nya. 

Pernahkah kalian melihat rumah atau bangunan kantor atau pasar terbakar? Atau, banjir datang menenggelamkan rumah sehingga banyak harta benda yang hanyut atau terendam banjir? Berarti segala harta benda, kemewahan di atas dunia ini tidak kekal. Karena hidup kekal hanya di akhirat. 

Berikut contoh ketidakkekalan manusia.
  1. Ketahuilah, bahwa masa kanak-kanak tidak kekal, suatu saat kita pasti menjadi tua renta dan mati.
  2. Waktu yang ada akan cepat berlalu dengan peredaran bulan dan matahari.

Latihan Soal


Komentar